PURWOKERTO- Bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyumas, Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto menggelar pelayanan Keluarga Berencana. Tercatat ratusan warga mengikuti bakti sosial tersebut.
Kegiatan yang dihelat awal pekan lalu tersebut sekaligus memperingati Milad Aisyiyah ke 103 dan Hari Kartini. Selain layanan KB, pihak RSI juga memberikan sosialisasi kesehatan mengenai deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.
Bagian Bina Program RSI Purwokerto Ns Rini Indrian SKep menuturkan, tingkat kematian akibat kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi. Sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis.
"Biasanya, kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh ketika seseorang memeriksakan kondisinya. Inilah penyebab pengobatan yang dilakukan menjadi semakin sulit," kata dia.
Karena itu, dalam sosialisasi kesehatan yang diikuti ratusan warga itu, Rini menekankan pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. "Untuk deteksi dini tentu bisa dengan papsmear maupun pemeriksaan IVA. Sementara untuk pencegahan dengan vaksinasi atau menjaga perilaku seks," katanya. Selain Rini, sosialisasi kesehatan juga disampaikan oleh dr Rois.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Islam dr M Hidayat Budi Kusumo SpB, MSi Med mengatakan, RSI Purwokerto merasa terpanggil untuk bersama-sama mencegah perempuan terkena kanker serviks. "Bersama-sama kami akan terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Hidayat mengatakan, selain mengutamakan pelayanan terhadap pasien, RSI Purwokerto juga senang bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial. "Misalnya pelayanan KB ini, atau kami juga siap terjun ke lapangan jika saat ada bencana," katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Banyumas Taefur Arofat mengatakan, partisipasi masyarakat dibutuhkan pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk. "Jadi, kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PDA Banyumas dan RSI Purwokerto ini," katanya. (dis)