2019 Seluruh Wilayah Teraliri Listrik

Kamis 13-04-2017,07:39 WIB

Bangun 12 Listrik Desa PURWOKERTO - PT. PLN (Persero) Area Purwokerto menargetkan tahun 2019, seluruh wilayah di empat kabupaten, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo teraliri listrik. Hal itu menyusul program pemerintah yang mencanangkan seluruh wilayah di Indonesia dapat dialiri listrik. Manager PT PLN (Persero) Area Purwokerto, Andik Novijanto mengatakan, program listrik masuk desa atau rasio elektrifikasi yang menjadi program pemerintah ditargetkan tahun 2019, semua wilayah terpencil harus sudah teraliri listrik. "Kalau di Banyumas, semua desa sudah terjangkau listrik, yang belum hanya untuk beberapa dusun yang juah dari jangkauan jaringa PLN. Ini umumnya di daerah terpencil pegunungan dengan medan yang berat. Karena untuk membuka jaringan baru harus diperhitungkan investasinya dan ini harus diukur dengan kelayakan teknis," kata dia, saat ramah tamah dengan kalangan media di Banyumas, Rabu (12/4). Dia mengatakan, sampai saat ini rata-rata di empat kabupaten sudah tercapai sekitar 91 persen rasio elektrifikasi. Sedangkan tahun ini, pihaknya manarget tercapai 94 persen. Adapun upaya untuk memenuhi target itu, lanjut dia, PT PLN (Persesro) Area Purwokerto telah melakukan berbagai terobosan, diantaranya membangun jaringan listrik pedesaan. "Untuk semester I, ada 12 lokasi LISDES (listrik desa) yang dibangun, tersebar di empat kabupaten. Serta membangun Perluasan jaringan yang ada potensi pelanggan baru," terangnya. Lebih lanjut ia mengatakan, program listrik masuk desa, menurutnya selain ditangani PLN yang terus menggencarkan, pemkab juga punya program tersebut yang sudah dikelola, seperti PLTMH. "Ini nantinya juga diserahterimakan ke PLN untuk pengelolaan operasionalnya, ini bukan dihibahkan. Ini menyambung di jaringan PLN. Ini untuk mendukung rasio elektrifikasi sampai tahun 2019 hingga 99 persen," ujarnya. Terkait kebutuhan listrik bagi pelanggan, lanjut Andik, sesuai data per tanggal 11 April lalu beban puncak pemakaian pukul 19.00 WIB terpakai sekitar 226 mega watt. Sedangkan pagi hari terjadi pada pukul 10.00 WIB, terpakai sekitar 170 mega watt. Ini artinya, pemakaian di empat kabupaten masih didominasi dari pelanggan rumah tangga. "Untuk stok listrik saat ini sekitar 300 mega watt. Kita masih surplus atau masih punya stok cadangan yang lebih. Kalau wilayah Jawa dijamin masih aman," tandasnya. Bahkan, katanya, kalau ada kebutuhan untuk mendukung investasi, misalnya industri dengan kebutuhan listrik sampai 100 mega watt, pihaknya tetap masih bisa melayani. "Misalnya seperti pabrik semen di Ajibarang, hanya butuh 50 mega watt atau supermal yang di Purwokerto yang baru hanya butuh 8,6 mega watt, termasuk pabrik plastik di Kalibagor hanya butuh 2 mega watt," katanya. Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas April ini, siap memasang 418 lampu penerangan jalan umum (LPJU). Persiapan sudah dilakukan sejak minggu lalu. Dari 418 LPJU tersebut, 50 persen atau sebanyak 209 sudah menggunakan lampu LED. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinhub Kabupaten Banyumas, Achmad Riyanto mengatakan, pemasangan LPJU dilakukan di Sumbang, Patikraja, Banyumas, Kemranjen, Ajibarang, Kalibagor, Jatilawang, dan beberapa kecamatan di wilayah Purwokerto. Adapun dana yang digunakan untuk pemasangan LPJU ini dengan alokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebear Rp 2,9 miliar. "Ditargetkan bisa selesai sebelum lebaran tahun ini. Sehingga tidak membahayakan pemudik saat melintas yang tidak hapal keadaan lokasi di Banyumas," katanya. Kepala Seksi LPJU Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Agus Susanto menambahkan, selain penambahan LPJU, Dinhub Kabupaten Banyumas juga rutin melakukan pengecekan pada LPJU yang berada di seluruh wilayah Banyumas. Pada tahun ini, untuk pemeliharaan dan perbaikan, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 1 miliar. Agus menuturkan, sudah dijumpai dua ratus titik LPJU yang membutuhkan perbaikan. Dari kasus itu, jika keadaan LPJU sudah rusak, segera diganti. Namun, ada juga yang hanya diperbaiki. "Selain melakukan pengecekan rutin, masyarakat juga bisa melaporkan jika menemukan kerusakan LPJU," ujar Agus.(ely/why/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait