PURWOKERTO- Jumat kemarin, merupakan hari pertama bagi pegawai di lingkungan Pemkab Banyumas diwajibkan mengumpulkan sampah anorganik di bank sampah Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banyumas. Hasilnya 170 kilogram sampah anorganik terkumpul dari 197 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai tidak tetap (PTT).
SEMANGAT: Pegawai di lingkungan Setda Banyumas bersemangat mengumpulkan sampah untuk disetorkan ke bank sampah Jumat (24/3) kemarin.
Kepala Bagian Umum Setda Banyumas, Suhadi mengatakan, kewajiban menyetor sampah, diberlakukan Maret ini, menindaklanjuti Surat Edaran Nomor 660/7376/2016 tanggal 28 Desember 2016 mengenai kewajiban ASN dan PTT untuk mengumpulkan sampah anorganik 1 kilogram per bulan.
Suhadi menjelaskan, bank sampah tersebut dalam rangka upaya mengurangi timbunan sampah anorganik, menciptakan lingkungan yang bersih dan membiasakan pegawai peduli lingkungan. "Terutama kebersihan, serta mendukung upaya meraih Adipura," kata Suhadi.
Menurut Suhadi, di lingkungan Setda pengumpulan sampah dijadwalkan pada hari Jumat terakhir, dan hari selanjutnya bagi yang belum mengumpulkan. Karena pengumpulan sampah ini kebijakan baru, belum semua Pegawai membawa sampah dari rumah.
"Kami akan terus melayani pegawai, sampai semua mengumpulkan sampah sampai akhir bulan. Karena sudah menjadi kewajiban maka diharapkan semua mengumpulkan, karena rekap nantinya akan dilaporkan ke bupati," tambah Suhadi.
Andri, petugas Bank Sampah Setda mengatakan, jenis sampah yang terkumpul pada hari meliputi sampah plastik 62 kg, kardus 40 kg, kertas campuran 41 kg, kertas koran 19 kg dan botol 8 kg. Dari data yang masuk baru sekitar kurang lebih 80 persen pegawai yang menyetor sampah. Petugas Bank Sampah selain menimbang dan mencatat juga memilahkan sampah menurut jenisnya.
Feni Fatmayanti ASN Bagian Humas mengatakan, sebenarnya sudah mengumpulkan sampah anorganik sejak lama, tetapi diberikan kepada pemulung yang biasa mencari sampah di sekitar rumahnya. "Karena ada kewajiban menabung di Bank Sampah kantor, sekarang saya mengumpulkan lewat kantor," katanya.
Sementara itu, Minggu (26/3) besok, tim verifikasi Adipura Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dipastikan akan mengunjungi Kabupaten Banyumas. Tim akan melakukan penilaian Adipura di Banyumas.
"Untuk Adipura ini hari-hari terakhir, karena penilaiannya besok hari Minggu. Sekarang tim verifikasi masih di Slawi, besok (hari ini) di Cilacap, dan di sini besok hari minggu jatahnya," kata Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, Ir Ngadimin saat dikonfirmasi, Jumat (24/3).
Ia mengatakan, secara keseluruhan Kabupaten Banyumas siap menjalani penilaian. Menurutnya semua titik pantau telah diterjunkan tim pemantau. Bahkan, saat ini pihaknya juga sudah membuka posko pemantauan Adipura di kantor DLH Banyumas. Posko tersebut, kata dia, guna mengkoordinir laporan-laporan dari tim di lapangan. "Di sini ada posko yang tiap saat juga kontak dan petugas lapangannya juga keliling terus," ujarnya.
Ngadimin mengaku optimis di tahun 2017 ini bakal kembali meraih Adipura, dan mempertahankan Adipura Kirana yang sebelumnya diraih Banyumas pada 2016 lalu. "Berdoa saja kita dapat mempertahankan Adipura Kirana kembali," pesannya.(why/acd)