Belum Manarik, Butuh Pelatihan
PURWOKERTO- Packaging atau pengemasan menjadi salah satu kunci pemasaran produk. Saat ini, beberapa produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Banyumas dinilai masih belum menarik. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas mendorong adanya perbaikan pengemasan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas, Wahyu Adhi Febrianto mengatakan, awal tahun ini sudah menyampaikan surat ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan, untuk mengadakan pelatihan pelaku IKM di Banyumas. Namun, hinga kini belum ad jawaban resmi atas surat tersebut.
"Kami masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat. Karena yang menyelenggarakan dari sana beserta alokasi dana yang digunakan dari APBN," katanya saat dihubungi Radarmas Kamis (23/3) kemarin.
Wahyu Adhi menuturkan, tahun lalu, pihaknya sudah pernah menyurati pemerintah pusat tetapi belum sempat terlaksana. Tahun ini dari Dinperindag Kabupaen Banyumas, kembali melengkapi proposal permohonan. "Saat kami membuat permohonan kembali tahun ini, Banyumas masih tercatat di Kementerian Perdagangan. Mudah-mudahan pelatihannya bisa terlaksana tahun ini," tuturnya.
Lebih lanjut Wahyu Adhi menuturkan, pelatihan pengemasan ini, diberikan pada pelaku IKM berbagai produk. Seperti produk kerajinan, dan makanan dan minuman olahan. "Dari pemerintah pusat akan memberikan contoh disain pengemasan," katanya.
Menurut Wahyu Adhi, para pelaku IKM di Banyumas sebenarnya sudah menyadari pentingnya pengemasan produk untuk menarik pembeli. Namun, mereka masih terkendala pengetahuan yang minim.
"Kalau dilihat sekarang sudah ada beberapa pengusaha yang mengemas produknya dengan bagus. Tapi masih ada juga yang kurang memperhatikan penampilan kemasan. Padahal itu bisa dijadikan nilai jual yang otomatis menambah omset," ujar Wahyu Adhi.
Wahyu Adhi berharap, jika nantinya pelatihan pengemasan yang diadakan pemerintah terlaksana, dapat dimanfaatkan dengan baik pelaku IKM di Banyumas. "Pembeli akan tertarik dengan melihat covernya terlebih dahulu. Namun untuk kualitas juga tetap dipertahankan. Sebisa mungkin ada peningkatan," pungkasnya. (ely/acd)