PURWOKERTO- Hujan masih akan mengguyur Banyumas hingga Maret mendatang. Meski begitu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Kabupaten Banyumas tebilang normal.
WASPADA: Hujan diperkirakan masih akan mengguyur Banyumas hingga Maret mendatang.
DOC/RADARMAS
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Prasetyo Budi Widodo mengatakan, curah hujan yang turun di wilayah Banyumas berkisar antara 201 mm hingga 300 mm. Sementara untuk wilayah utara Banyumas antara 402 mm hingga 500 mm.
"Berdasarkan prediksi curah hujan tersebut, masih ukuran normal," katanya.
Sedangkan curah hujan yang terjadi pada Februari ini yang turun di wilayah Banyumas, berkisar 301 mm hingga 400 mm, tidak berbeda dengan yang terjadi Januari kemarin. Namun, pada bulan lalu juga sebagian wilayah di Banyumas, curah hujan yang turun berkisar 401 mm hingga 501 mm.
Agus menuturkan, masyarakat juga harus waspada bencana yang terkadang terjadi pada musim hujan, seperti tanah longsor. Menurutnya dari 331 desa dan kelurahan di Banyumas, ada 192 desa yang rawan bencana tanah longsor. Baik karena topografinya maupun menjadi bencana rutin setiap musim hujan.
"Seperti di daerah Lumbir, didata ada sepuluh desa yang rawan tanah longsor, tapi pada nyatanya dari kajian geologinya semua desa rawan longsor, jadi masyarakat harus selalu waspada," tuturnya.
Untuk menanggulangi terjadinya bencana, BPBD Kabupaten Banyumas pun mengupayakan dengan membentuk posko di Cilongok, Pekuncen, Gumelar, Lumbir, dan Kemranjen dengan melibatkan dari pihak kecamatan, TNI, Polres, dan relawan BPBD. (ely/acd)