Banjir Longsor Landa Banyumas, Memakan Korban Jiwa, Puluhan Rumah Terendam

Sabtu 26-11-2016,06:31 WIB

PURWOKERTO- Beberapa titik di Kabupaten Banyumas dilanda bencana banjir dan tanah longsor, Jumat (25/11) kemarin. Sedikitnya, 30 rumah di Sawangan Wetan, Patikraja terendam banjir dengan ketinggian mencapai pusar orang dewasa. Sementara, belasan rumah lainnya di Banyumas bagian barat terancam ambruk karena longsor. Operator Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Banyumas, Ari Juniyanto mengatakan, banjir disebabkan luapan air Sungai Sawangan yang terjadi pada, Jumat (25/11) sore. "Itu info awal dari rekan yang berada di lapangan. Saat ini dari TRC BPBD Banyumas sedang melakukan evakuasi warga bersama relawan lain dari PMI dan lainnya," kata dia kepada Radarmas, kemarin. Ia mengatakan, sejauh ini jumlah warga yang terdampak banjir tersebut masih dalam pendataan. Untuk sementara waktu, mereka diungsikan di lokasi yang lebih tinggi. "Sementara ini belum dapat info total jiwanya karEna masih dalam pendataan. Untuk sementara waktu, warga dievakuasi di musala setempat dan di rumah saudara atau tetangga yang tidak terendam," tuturnya. Sebelumnya, bencana banjir dan tanah longsor melanda di sejumlah wilayah di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh. Akibatnya, ratusan warga sempat diungsikan sementara karena rumah mereka terendam banjir sejak, Jumat (18/11) dini hari. Bahkan satu korban, ditemukan meninggal akibat terseret arus sungai yang meluap ke jalan. Dari data yang diperoleh di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, sedikitnya tiga desa di Kecamatan Tambak meliputi Desa Plangkapan, Gumelar Kidul, Prembun dan Gebangsari diterjang banjir akibat luapan Sungai Ijo. Sedangkan, jalan utama Desa Watuagung sempat tertutup longsoran tanah setinggi 10 meter akibat hujan yang terjadi sejak Kamis (17/11) sore. "Korban meninggal atas nama Silan (77) warga RT 2/10 Desa Watuagung. Penyebabnya terbawa arus banjir karena diduga nekat melintas arus air di daerah Grumbul telaga," kata Ari Juniyanto. Lebih lanjut Ari mengatakan, terkait bencana banjir dan longsor di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Dari Banyumas bagian barat dilaporkan longsor melanda Kecamatan Cilongok dan Gumelar. Di Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok, selain tebing jalur utama Cilongok-Purwojati, dua rumah warga juga terkena longsor. Kemudian di Desa Sambirata, rumah milik Supriadi terkena longsor setelah tebing di belakang rumah ambles pada Jumat (25/11). Sementara di Gumelar terjadi beberapa titik longsor yaitu lima titik di Desa Gumelar dan tiga titik di Desa Tlaga. Untuk satu titik di desa Gumelar terjadi pada Kamis (24/11) sore. Camat Gumelar Roni Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembersihan material longsor pada Jumat kemarin. Sedangkan kejadian lain, 12 rumah tersambar petir dengan kerusakan ringan. (why/gus/dis)

Tags :
Kategori :

Terkait