PURWOKERTO - Pemkab Banyumas menunda pelaksanaan karnaval batik yang rencananya digelar Selasa (18/10) kemarin. Hal itu dikarenakan belum matangnya konsep karnaval, sekaligus mencari momen yang tepat. Penundaan ini yang kedua kali dilakukan. Sebelumnya, karnaval batik rencananya digelar 12 Oktober lalu.
Kabag Kesra, Fatikhul Iksan mengatakan ada kendala teknis yang membuat gelaran karnaval tersebut terpaksa ditunda. Salah satunya yaitu berkaitan dengan tema karnaval batik.
"Besok (hari ini, red) rencananya akan dibahas lagi. Nanti kita akan melibatkan akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Unsoed juga," katanya.
Dia menjelaskan, konsep awal karnaval batik tersebut nantinya bertujuan untuk memperkenalkan batik Banyumas ke masyarakat secara umum dengan melibatkan sekolah-sekolah dan perajin batik yang ada di Banyumas. Meski demikian, sejauh ini teknis pelaksanaannya, khususnya tema, masih belum fix, sehingga masih perlu pembahasan lagi.
Kendala lain, lanjut dia, Pemkab Banyumas juga masih mencari momen yang tepat untuk pelaksanaan karnaval batik tersebut. Rencananya, nantinya juga akan dilakukan pengenalan dekranasda Banyumas.
"Kita masih mencari momen yang pas. Bukan dibatalkan, tapi sementara ditunda. Karena sebelumnya sudah terlanjur dishare, maka kebanyakan tahunya batal," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, karnaval Batik Banyumas tersebut memang sengaja diagendakan oleh pemkab dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tingkat Kabupaten Banyumas.
Asekbang dan Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Ir Didi Rudwianto SH MSi mengatakan selain untuk memeriahkan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk melestarikan dan memasyarakatkan batik Banyumasan. Rencananya, karnaval Batik bakal diikuti oleh jajaran TNI/POLRi, SKPD, Rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, Camat se-Kabupaten Banyumas, pelajar SMP/ SMA/SMK, organisasi wanita dan Pengusaha batik.
Sementara itu, memperingati Hari Batik Nasional kemarin digelar lomba busana muslim batik yang diikuti ibu-ibu SKPD di Banyumas. (bay/acd)