PURWOKERTO - Senin (11/7) kemarin, Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai masuk kerja setelah libur lebaran selama sembilan hari. Namun saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Inspektorat, Satpol PP, Bagian Hukum Setda, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ternyata ada 450 PNS yang tidak masuk.
Dari 450 PNS tersebut, 22 orang tidak hadir karena sakit, 29 orang mengajukan izin, dan 179 orang mengajukan cuti, dan 220 orang lepas piket. Kepala BKD Banyumas Achmad Supartono mengatakan, dari 179 orang yang mengajukan cuti, 152 orang berasal dari tenaga medis RSUD Ajibarang.
"Pengambilan cuti sudah sesuai imbauan Menpan RB. Bagi pegawai yang selama bertugas saat lebaran, boleh mengambil cuti usai lebaran. Kita melakukan pemantauan berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Kepegawaian," katanya.
Pemantauan hari pertama kerja dilakukan hingga pukul 09.00. Untuk selanjutnya, kata Supartono, BKD akan mengambil data absensi dari SKPD yang sudah dilakukan pemantauan. Namun bila dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, memang masih banyak PNS masih kurang disiplin.
"Biasanya mereka (PNS, red) setelah tidak ada petugas, akan curi waktu untuk meminta izin dan lain hal," ujarnya. Untuk pemantauan dikatakan Supartono, ada beberapa kendala seperti keterbatasan personel dan banyaknya instansi yang harus dipantau. "Untuk di kecamatan kita memantau puskesmas, kantor kecamatan, dan UPK. Kita dibantu Satpol PP dan Bagian Hukum Setda Banyumas. Sementara Inspektorat hanya memantau wilayah kota Purwokerto," tuturnya.
Ditambahkan, dibanding tahun 2015, jumlah PNS yang tidak masuk tahun ini meningkat drastis. Tahun lalu hanya 11 orang yang tidak masuk. Berdasarkan SE Menpan RB, diimbau pasca lebaran PNS tidak mengambil cuti karena libur lebaran lebih panjang tiga hari dari tahun sebelumnya.
"Untuk yang mengambil cuti masih kita tolerir apabila memang sangat mendesak," ujarnya. Sementara di lingkungan Setda, tak ada PNS yang absen. Hal itu disampaikan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein saat memimpin apel pagi di halaman Pendopo Sipanji, Senin (11/7).
Apel diikuti Wakil Bupati, Staf Ahli, Asisten, Pejabat, serta karyawan di jajaran Setda dan Setwan Banyumas. Selain itu, terlihat pula pejabat dan karyawan DPPKAD Kabupaten Banyumas.
Dalam sambutanya, Husein mengaku bangga dan menyambut baik tidak ada karyawan yang membolos. "Awal menjadi bupati setiap apel pertama masih ada yang bolos, kali ini laporan yang saya terima tidak ada pegawai di sekitar Setda yang membolos. Hanya ada satu laporan yang sakit, agar Pak Sekda dan Kabag Organisasi mengecek atau memeriksanya," katanya.
Husein juga meminta laporan tertulis untuk diteruskan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan). "Waktu kunjungan Menpan kita dianggap berhasil menerapkan absen elektronik yang terintegrasi, maka saya minta laporan tertulis dari semua SKPD untuk diteruskan ke Menpan, Banyumas harus bisa," tandasnya.
Usai apel pagi dilanjutkan jabat tangan antara bupati beserta Istri, wakil bupati beserta Istri para pejabat di lingkungan Setda, Setwan dan DPPKAD dengan karyawan. (rez/why/sus)