70 Ribu Pengunjung Serbu Baturraden

Senin 11-07-2016,16:17 WIB

PURWOKERTO - Momen liburan banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, terutama di tempat-tempat wisata. Saat ini, lokasi wisata di Banyumas juga sudah mulai berkembang. Dari mulai wisata alam hingga wisata buatan. Namun hingga tahun ini, kawasan Lokawisata Baturraden masih menjadi favorit sebagian besar warga, baik wisatawan lokal maupun dari luar kota. Dari data yang ada, hingga H+4 Lebaran pada Minggu (10/7) kemarin, tercatat kunjungan wisatawan di Baturraden mencapai 70 ribu orang. Meski menurun dibandingkan libur Lebaran tahun lalu, tingkat kunjungan di Baturraden masih mendominasi jika dibandingkan beberapa destinasi wisata seperti Curug Cipendok, Curug Ceheng dan Curug Nangga. Dari pantauan Radarmas, ribuan wisatawan rela berdesakan di sejumlah spot yang ada di lokawisata Baturraden, untuk berfoto, bermain, hingga menikmati makanan khas Banyumas. Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Djoko Haryadi menjelaskan, untuk Lebaran tahun ini tingkat kunjungan menurun dibandingkan tahun lalu. Hanya saja, hal itu bukan patokan pesona Baturraden pudar. Menurutnya, tingkat kunjungan sudah mengalami peningkatan sejak awal libur sekolah. Menurutnya, sampai saat ini Baturraden masih menjadi ikon wisata di kawasan Banyumas. Untuk itu, tiap tahun pengelola selalu mengoptimalkan spot-spot yang ada untuk kenyamanan wisatawan. Djoko mengaku tahun ini fokus pada optimalisasi ruang transit bagi pengunjung, khususnya ruang untuk lesehan. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dimana pengunjung banyak menghabiskan waktu di ruang terbuka seperti taman. "Untuk wahana sudah cukup banyak. Maka tahun ini kita fokus untuk memperluas tempat lesehan," ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, meski sudah banyak wisata alam yang ada di Baturraden seperti Kebun Raya Baturraden, Djoko mengaku masih optimis Lokawisata Baturraden masih menjadi pilihan utama destinasi liburan keluarga di kawasan Banyumas. "Selain ruang lesehan, tahun ini kita juga menyediakan hiburan untuk pengunjung berupa kesenian tradisional khas Banyumas seperti ebeg dan kenthongan yang disentralkan di sekitar panggung," jelasnya. Untuk puncak kunjungan di kawasan Baturraden, dia memprediksi terjadi pada Minggu (10/7) kemarin. Pasalnya jika dibandingkan libur Lebaran tahun lalu, Lebaran tahun ini terlalu dekat dengan akhir pekan sehingga kemungkinan masih banyak warga yang bersilaturahmi. Melihat animo wisatawan, Djoko masih optimis dapat mencapai target PAD tahun ini yang mencapai Rp 5,5 miliar. Hingga awal Juli, realisasi pencapaian PAD sudah mencapai Rp 3,5 miliar. "Untuk realisasi kunjungan sudah mencapai 321.286 orang dari target 400 wisatawan selama satu tahun," katanya. Salah satu pedagang di kawasan Lokawisata Baturraden, Wuri mengakui kunjungan pada libur Lebaran tahun ini mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu. Menurutnya, ada tiga faktor yang menyebabkan penurunan. Yakni jumlah kunjungan sudah mengalami peningkatan sebelum puasa karena sudah banyak sekolah yang libur. Faktor lain, akibat kenaikan tarif masuk lokawisata khususnya sejak ada tiket terusan. Padahal jika dibandingkan sebelumnya, tiket terusan jauh lebih ekonomis karena dengan tiket terusan pengunjung bisa menikmati beberapa wahana yang ada di dalam tanpa dikenai biaya tambahan. "Namun sepertinya hal itu belum tersosialisasikan dengan baik. Sehingga masyarakat tahunya tiket naik," ujarnya. Salah satu wisatawan asal Jambi, Naja mengaku penasaran dengan objek wisata Baturraden. Dia yang menyambangi keluarganya di wilayah Purbalingga mengaku baru pertama kali ke Baturraden. "Katanya Baturraden bagus, jadinya saya penasaran. Tapi ternyata memang bagus, walau sangat ramai. Wisata alam seperti ini memang menjadi prioritas kebanyakan keluarga untuk berlibur, dibanding wisata buatan seperti kolam renang atau lainnya," jelasnya. Tidak hanya wisatawan dari luar daerah, wisatawan lokal juga banyak memadati sejumlah wahana yang ada di lokawisata Baturraden. (bay/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait