PURWOKERTO - Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di wilayah sekitar Pasar Patikraja, Pemkab Banyumas akan membangun dua proyek besar. Yakni duplikat Jembatan Merah yang menghubungkan Patikraja dan Mandirancan, serta jalan lingkar sebidang di Kedungrandu-Patikraja sepanjang 1,2 kilometer.
Kepastian pembangunan kedua proyek disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Mineral dan Bina Marga DR Ir Irawadi CES, pada saat mendampingi Bupati Banyumas Ir Achmad Husein melakukan cek lokasi di kedua calon lokasi proyek tersebut, Jumat (24/6).
"Pembangunan duplikat Jembatan Merah akan ditempatkan di sebelah kanan atau sebelah barat jembatan lama dengan panjang 110 meter, lebar 7 meter. Sedangkan jalan lingkar Patikraja sepanjang 1,2 kilometer dan akan membuat jembatan baru dan berakhir di sebelah barat lokasi pasar hewan Desa Notog. Sekarang dalam tahap pembangunan," terangnya.
Irawadi menjelaskan, pembangunan kedua proyek akan dibiayai pemerintah pusat dan Pemkab Banyumas. "Ini hasil dari pendekatan dan upaya bupati kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum yang siap menggelontorkan anggaran dengan ketentuan untuk pembebasan tanah dibiayai oleh Pemkab Banyumas," terangnya.
Irawadi menuturkan, untuk pembangunan duplikat Jembatan Merah, Pemkab akan membiayai pembebasan tanah dan bangunan bawah jembatan. Sedangkan untuk jalan lingkar Patikraja, Pemkab membiayai pembebasan tanah.
"Kita akan menganggarkan pembebasan tanah untuk pembangunan duplikat jembatan merah di perubahan anggaran 2016. Begitu juga untuk pembebasan tanah jalan lingkar Kedungrandu - Patikraja. Sedangkan pembangunan bawah jembatan pada tahun anggaran 2017, dan diharapkan 2017 seluruh pembangunan selesai," terangnya.
Husein mengatakan, kedua proyek bertujuan untuk mengurai kemacetan di sekitar Pasar Patikraja. "Nanti setelah kedua proyek ini rampung, arus lalu lintas dari arah Kebasen dan Banyumas dan sebaliknya dari Purwokerto maupun Patikraja menuju ke Kebasen, Banyumas dan Cilacap akan lancar," tuturnya. (why/wah/sus)