Bagikan Makanan, Hingga Berceramah Bertahun-tahun
Menghidupkan mushala di tengah-tengah Kampung Rahayu memang tidaklah mudah. Itulah yang dialami oleh Mushafa. Kegiatan agama yang dikemas dengan pembagian makanan, dilakukannya sebagai salah satu daya tarik untuk warga sekitar agar mau datang ke mushala.
HIDAYAH, Purwokerto
Kedatangannya tahun 2001 lalu di Kampung Rahayu, ternyata memberikan warna baru di kampung yang terletak di sekitar Andang Pangrengan tersebut. Bermula dari keinginan untuk menjalankan ibadah namun tidak ada tempat, dari situlah muncul keinginan untuk membangun mushola.
"Jam 12.00 siang saya mau shalat, saya nyari-nyari mushala. Saya juga menanyakan kepada warga sekitar, tapi ternyata tidak ada," ujarnya. Keprihatinannya akhirnya yang menjadi penyemangat untuk mendirikan mushala. Memanfaatkan bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu, dari situlah cikal bakal pembuatan mushala. Mushala tersebut digunakannya hingga 2008. Tahun 2007, bermodal tanah wakaf dia beserta warga yang masih melek agama bergotong-royong membangun mushala.
"Untuk pembangunan jelas kami tidak mampu. Jadi kami mencari sponsor dari luar," ujarnya mengenang. Pembangunan mushala tersebut selesai di tahun 2008 dan peresmian dilakukan saat bulan ramadan.
Tak ingin sia-sia, momen bulan ramadan benar-benar dimanfaatkan oleh Mushafa. Ceramah atau kultum selalu diberikan kepada masyarakat dengan tujuan agar mereka terus meningkatkan ibadah. "Dari 2001 hingga sekarang ini saya terus yang memberikan ceramah. Tahun ini saja, saya bergantian. Momen ini saya manfaatkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang agama," tambahnya.
Meskipun bangunan secara fisik sudah ada, namun untuk menghidupkan mushala tidaklah gampang. Sebagian besar warga saat itu hanya berfikir tentang materi. Bagi mereka, beribadah tidaklah penting. Bahkan banyak penilaian buruk juga ditujukan kepadanya.
"Mereka berfikir ini salah satu cara saya untuk mencari uang. Masih banyak juga tuduhan mereka kepada saya," ungkapnya dengan rasa perihatin. Memberikan makanan tidak hanya sncak, namun juga makanan berat juga dilakukannya.
Dengan hal tersebut, PSK pun mau ke mushala. Dengan kedatangan mereka ke mushala meskipun sedikit, ada hal yang masuk dalam benak mereka. Dengan ketelatenannya, muhala yang berada di sekitar rumahnya tersebut kini ramai. Bahkan tidak hanya saat ramadan, namun hari-hari biasa. (*)