PURWOKERTO - Pembangunan gedung baru Dindukcapil saat ini masih belum bisa dilakukan. Selain masih menunggu proses lelang, saat ini pembangunan masih menunggu kesiapan lahan. Sebab pembangunan gedung baru akan dilakukan di bekas gedung lama.
Pembongkaran gedung lama Dindukcapil belum selesai dilakukan. Meski bangunan sudah rata dengan tanah, namun masih perlu waktu untuk membersihkan puing dan reruntuhan eks bangunan.
Kepala DCKKTR Kabupaten Banyumas, Andrie Subandrio menjelaskan sampai saat ini masih menunggu kesiapan lahan untuk pembangunan gedung baru Dindukcapil. "Setelah lahan siap, kita masih harus menunggu proses lelang dulu. Kita upayakan secepatnya," katanya.
Saat ini, pelayanan administrasi kependudukan dialihkan ke gedung belakang. Meski dinilai kurang memadai, pelayanan masyarakat tetap diutamakan. Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas Kartiman menegaskan, proses pembangunan tidak akan mengganggu pelayanan. Namun ruangan belum bisa menampung seluruh masyarakat yang datang, sehingga sebagian terpaksa harus menunggu di luar.
"Yang direnovasi hanya gedung bagian depan saja, sehingga gedung bagian belakang dapat digunakan untuk pelayanan seperti biasa," katanya
Dari pantauan Radarmas kemarin, tidak hanya ruang pelayanan yang dinilai belum representatif, area parkir kendaraan juga menjadi salah satu sorotan. Pasalnya, masyarakat yang banyak yang memilih menunggu di parkiran, sehingga akses keluar masuk kendaraan cukup terganggu.
Setiap hari, Dindukcapil rata-rata melayani 200 warga. Untuk mengurus Kartu tanda Penduduk (KTP) Elektronik, hingga dokumen kependudukan lain, antara lain kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran.
Rencananya gedung utama akan direnovasi menjadi tiga lantai. Ruang pelayanan akan difokuskan pada lantai dua gedung. Sedangkan lantai dasar akan difungsikan untuk area parkir, musala dan gudang. Khusus lantai tiga akan difungsikan sebagai ruang pertemuan. (bay/sus)