PURWOKERTO- Bocah itu masih mengenakan seragam Sekolah Dasar. Ctr (11) yang duduk di kelas enam itu datang ke kantor polisi dengan ditemani ayahnya, Prayitno (60).
Warga Kedungwuluh, Purwokerto itu mengadu ke Mapolsek Purwokerto Barat, Selasa (10/5). Ctr, anak bungsu dari empat bersaudara ini, melaporkan tindak kekerasan yang telah dilakukan tetangganya, TY (60).
Prayitno menuturkan, tindak kekerasan atau perbuatan tidak menyenangkan dilakukan TY terhadap Ctr sejak kelas satu SD. "Awalnya ketika Ctr bermain bersama teman-temannya. Saat di depan rumah TY, anak saya menendang tempat sampah. Nah, sejak itu TY memperlakukan anak saya dengan tidak mengenakan," kata Prayitno.
Teror demi teror kerap kali dilakukan TY hingga Ctr kelas enam SD. "Perlakuannya bermacam-macam, seperti dijambak, dijedotin ke tembok, kepalanya dijatuhi dengan tang, dan yang terakhir hari Jumat lalu anak saya dijambak lalu mukanya diludahi," klaim Prayitno.
Dia mengatakan, dia mengaku bukan tanpa dasar. Menurutnya, banyak teman-teman Ctr yang sering melihat Ctr diperlakukan demikian oleh TY. "Tadinya akan diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi pak RT malah seperti tidak merespon, jadi saya inisiatif untuk melapor saja ke polisi," terang Prayitno.
Kapolsek Purwokerto Barat AKP Susanto mengatakan, polisi telah menerima laporan Ctr. "Sementara kami akan melakukan penyelidikan. Kami mintai keterngan terebih dahulu, lalu penyelesaiannya diupayakan secara kekeluargaan, namun tidak menutup kemungkinan jika keluarga bersikukuh menggunakan jalur hukum, ya kami siap," pungkasnya. (ali)