Piaggio punya misi lain sekaligus kejutan saat peluncuran dua Vespa dan dua Piaggio di Jakarta 25 Mei lalu. Produsen kendaraan roda dua asal Italia tersebut ternyata membawa sepeda listrik Wi-Bike ke Indonesia.
"Piaggio juga terus melakukan berbagai riset dan pengembangan untuk mobilitas. Sekarang yang kami perlihatkan adalah bentuk mobilitas yang sesuai dengan gaya hidup dan teknologi saat ini," ucap Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia (PI), Marco Noto La Diega.
Menurut Marco, Wi-Bike terbuat dari rangka alumunium yang ringan. Sementara sebagai sumber tenaga adalah motor listrik Piaggio 250 W.
Ia menjelaskan Wi-Bike diproduksi dalam dua varian. Varian pertama, Active Plus, menggunakan baterai Samsung 418 Wh, sedangkan untuk varian Comfort dengan baterai Li-ion 418 Wh.
Yang sama, kedua varian ini sama-sama memiliki kecepatan maksimal 25 km/jam dengan jarak tempuh 120 km di mode ekonomis sebelum baterainya kosong. Pengisian baterai membutuhkan waktu 3,5 jam.
"Sebenarnya, kami agak telat. Dari beberapa tahun lalu, antusiasme orang bersepeda seperti 'bike to work' atau gowes di akhir pekan sudah tinggi. Akhirnya, kami ingin mengikuti momen tersebut dengan bawa Wi-Bike ke sini," ucap Direktur Penjualan dan Pengembangan Jaringan PI, Igor Panjaitan.
Menurut Marco, saat ini tujuan utama Piaggio membawa Wi-Bike adalah untuk melihat respons dan masukan masyarakat Indonesia terhadap produk tersebut. Tapi ia mengaku, tidak menolak jika ada yang ingin memesan. "Kalau ada orang yang mau order, akan ketemu dulu dengan diler kita dan jika benar-benar tertarik akan kami pesankan," terangnya.
Lantas, berapa harganya? "Kurang lebih harganya mirip-mirip dengan harga Italjet, lah," sambung Igor menyinggung kompetitor Wi-Bike. Italjet sendiri, saat diluncurkan pada 2015 lalu, dijual dengan label harga Rp50-an juta.(acd)