JAKARTA – Paskibraka Nasional 2021 Anggie Fricilia Tamuntuan dibully warganet gara-gara kelakuan ‘orang dalam’.
Foto Anggie Fricilia Tamuntuan yang disertai narasi negatif disebarluaskan di media sosial.
Tak hanya itu, akun Instagram Anggie Fricilia @gi_tamuntuan juga diserbu warganet. Kolom komentarnya dibanjiri caci maki.
https://radarbanyumas.co.id/bendera-merah-putih-berkibar-di-gunung-fei-ngo-shan-hongkong/
Setelah dibanjiri komentar negatif, Anggie Fricilia akhirnya menutup kolom komentar.
Paskibraka asal Sulawesi Barat (Sulbar) ini jadi perbincangan publik setelah dia menggantikan calon Paskibraka Nasional 2021 asal Sulbar yang terkena Covid-19, Kristina.
Tentu, bukan Anggie Fricilia yang memutuskan layak tidaknya dia mewakili Sulber menjadi Paskibraka Nasional 2021 di Istana Negara. Yang menentukan adalah orang dalam, yakni pelatih, pembina, pelatih dan Pemda Sulber.
Kasus ini menjadi ramai lantaran ada dugaan calon Pasikbraka Nasional 2021 Sulbar, Kristina sengaja dicovidkan, sehingga digantikan oleh Anggie Fricilia
Kristina gagal menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional pada HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Jakarta, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa jam sebelum keberangkatan ke Jakarta pada Sabtu malam, 24 Juli 2021.
Kristina sempat terkejut dengan hasil tes yang menyatakan dirinya positif Covid-19. Sebab, dia merasa sehat-sehat saja.
Kristina kemudian melakukan tes PCR ulang di Kabupaten Mamasa, Sulbar. Hasilnya, Christina dinyatakan negatif Covid-19 yang hasilnya keluar pada Selasa, 27 Juli 2021.
“Perasaannya pasti sedih, tapi di balik semua ini saya sangat percaya bahwa ada rencana Tuhan yang lebih baik,” kata siswi SMA Negeri 1 Mamuju ini saat melakukan konferensi pers di Mamasa, Rabu (28/7/2021).
Kasus ini semakin ramai setelah ‘orang dalam’ tidak memilih Nuraliyah yang sebelumnya masuk dalam daftar cadangan pengganti Kristina.
Orang dalam justru memilih Anggie Fricilia Tamuntuan untuk berangkat ke Jakarta menggantikan Kristina.
Keluarga Kristina dan keluarga Nuraliyah yang merasa dirugikan akhirnya mengadukan orang dalam ke Ombusdsman.
Keluarga Kristina mengadukan dugaan Christina sengaja dicovidkan, sementara keluarga Nuraliyah mengadukan dugaan maladministrasi, sehingga dia gagal menggantikan Christina menjadi Paskibraka Nasional 2021.
Ombudsman Temukan 3 Maladministrasi
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan investigasi, Ombudsman Sulbar menemukan adanya maladministasi dalam penunjukkan Paskibrakan Nasional 2021 Sulbar.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulbar Lukman Umar mengatakan, pihaknya menemukan 3 malaadministrasi.
Menurut Lukman, Kristina seharusnya diganti oleh Nuraliyah, siswi asal Kota Pasangkayu yang menjadi cadangannya.
“Tiga malaadministrasi itu di antaranya tidak patut dilakukan oleh dinas (Dispora). Kemudian penyimpang prosedur kan mestinya haknya orang (cadangan), kok orang lain yang diambil,” ujar Lukman, Kamis (19/8/2021).
Menurut Lukman, penggantian yang dilakukan Dispora tidak sesuai dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 65 terkait dengan penyelenggaraan Paskibraka.
Kesalahan ketiga, kata Lukman, pejabat Dispora tidak kompeten. Pejabat tersebut seharusnya tidak bisa berkata kalau dia lupa bahwa ada cadangan.
“Makanya dikatakan pejabat ini tidak kompeten dengan tugas-tugas itu,” tegas Lukman. (*/one/pojoksatu/ttg)