OTOPSI: Jasad korban saat hendak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
SOLO - Satpam atau Sekuriti gudang rokok di Jalan Brigjend Sudiarto 202 Serengan, Surakarta, ditemukan meninggal, Senin (15/11) sekitar pukul 07.00. Polisi menduga korban bernama Suripto (35), dibunuh kawanan perampok.
Kapolsek Serengan Kompol Suwanto mewakili Kapolresta Surakarta mengatakan Senin dini hari sekitar pukul 01.30, korban asal Karang Gedhe, Boyolali, masih melakukan laporan rutin menggunakan foto selfie ke supervisor pabrik David Handoko Putro.
Setelah itu korban yang seharusnya kembali laporan tidak melakukan hal tersebut.
Sekitar pukul 06.45, karyawan gudang rokok Robert Adhy Prasetyo yang hendak masuk ke gudang melihat kantor dan pintu gerbang tidak dibuka.
Sedangkan Basuki yang juga seorang sekuriti di pabrik tersebut mengecek pintu gerbang dan menemukan pintu tidak dalam keadaan terkunci.
Keduanya kemudian masuk ke dalam gudang. Karena tidak ada respons, mereka langsung masuk ke dalam ruang lobi kantor dan melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan posisi terlentang.
"Setelah kami lakukan identifikasi ditemukan adanya tindak kekerasan. Kira-kira korban telah meninggal dunia sekitar delapan jam yang lalu," ungkap Kompol Suwanto.
https://radarbanyumas.co.id/karyawan-diikat-ditodong-pistol-digebuk-pakai-kursi-kantor-yakult-cirebon-dirampok/
Polisi mengidentifikasi, pelaku menggondol satu buah brankas berisi uang tunai Rp 270 juta.
"Sampai saat ini belum ditemukan kerusakan di gerbang utama, pintu masuk ataupun bagian-bagian lain gudang," kata Suwanto.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa empat orang saksi yakni, Robert Adhy Prasetyo (karyawan), Basuki (sekuriti), Jaka Triyanta (karyawan), dan David Handoko Putro.
"Mereka sekarang baru didata dan akan diundang ke polres untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kompol Suwanto. (mcr21/jpnn)