Mayat Terbakar di Flyover Brebes, Pengakuan Pelaku Pembunuh Ojol: Dipukul, Pingsan, lalu Dibakar Pakai Rerumpu

Senin 14-06-2021,13:56 WIB

BREBES - Ahmad Jamaludin (21), warga Sengon, Tanjung, Kabupaten Brebes sangat sadis saat membunuh driver ojek online (ojol), Slamet Triswanto (33). Jazad korban ditemukan tewas dengan luka bakar di tangan dan wajahnya, Rabu (8/6), di Flyover Kramatsampang Kersana. Karyawan warung pecel lele di Jakarta yang baru pulang dari Jakarta itu tega menghabisi korban, karena tergiur sepeda motor dan HP milik Slamet Triswanto. Kepada polisi, pelaku mengaku, pulang ke Tegal menggunakan bus. https://radarbanyumas.co.id/pria-misterius-tewas-terbakar-di-flyover/ Sesampai di Tegal, dia lalu memesan ojek online di dekat perempatan Pacific Mall Tegal untuk mengantarnya pulang ke rumahnya di Kecamatan Tanjung, Brebes. "Di perjalanan dari Tegal ke Brebes itulah muncul rencana untuk mengambil motor sama HP-nya. Di flyover (lokasi kejadian) kemudian saya pukul pakai tangan di bagian kepalanya," aku Jamaludin. Bahkan Jamaludin tidak ingat pasti, berapa kali dia memukul korbannya. "Saya tidak ingat berapa kali sampai korban terjatuh." Menurut jamaludin, saat terjatuh korban langsung pingsan dan tidak sadarkan diri. Untuk menghilangkan jejak, ungkap Jamaludin, muncul ide untuk membakar tubuh korban. Pelaku kemudian membakar tubuh korban menggunakan korek api dan rerumputan serta daun-daun kering yang didapatkannya dari sekitar lokasi kejadian. Tanpa ragu-ragu, Jamaludin mengungkapkan, pembakaran tubuh korban dilakukannya karena terinspirasi tontonan televisi. Jamlaudin akhirnya berhasil ditangkap polisi, Jumat (11/6) petang, di rumahnya. Dia terpaksa dilubangi untuk dilumpuhkan, karena berusaha melarikan diri ke sawah dan sempat dikejar-kejar polisi. "Penangkapan ini berkat kerja sama Satreskrim Polres Brebes dengan Polsek Kersana," ungkap Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Hadi Handoko, Jumat (11/6) petang. Kasatreskrim mengungkapkan memang benar ada kekerasan benda tumpul yang ditemukan pada tubuh korban, usai dilakukan otopsi. Utamanya di tengkorak bagian belakang kepalanta. "Ada pendarahan di kepala korban. Selain itu juga, ditemukan luka bakar pada bagian tangan dan wajahnya," terang Kasatreskrim. Dari hasil otopsi juga ditemukan patah tulang pada dasar tengkoraknya. Diduga hal inilah yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Memang betul, sebelum dibakar korban dianiaya dulu baru dibakar. Kami akan terus berupaya agar kasus ini bisa terungkap," pungkasnya. (ded/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait