JAKARTA - Pada kuartal kedua ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 7,07 persen. Angka
ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan upaya bersama seluruh komponen bangsa.
"Dengan pertumbuhan ini, prospek pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi menjadi salah satu yang terbaik di Asia," ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pidato kebangsaan dalam perayaan 50 Tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Selasa (10/8).
https://radarbanyumas.co.id/satker-kemenkumham-jawa-tengah-diminta-segera-berbenah/
Pertumbuhan yang bagus ini membuktikan bahwa walaupun dalam situasi yang memprihatinkanakibat pandemi Covid-19, Indonesia mampu dan terus berusaha untuk bangkit. Dalam situasi terjepit. Menurut Airlangga bangsa Indoensia memiliki daya tahan yang tangguh, dengan rasa solidaritas yang tinggi, dengan simpati kemanusiaan yang besar, serta dengan kerja keras yang memang harus dijalani.
Semoga dengan tanda-tanda bagus dari sektor pertumbuhan ekonomi ini, masa depan yang lebih cerah dapat direbut kembali dengan melewati berbagai permasalahan yang kini tengah dihadapi bersama.
Airlangga mengatakan partainya telah memiliki Visi Negara Kesejahteraan 2045. Ia meyakini, Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara-negara besar lainnya di dunia.
"Partai Golkar sangat optimis bahwa kita mampu menjadi negara maju pada tahun 2045. Kita harus merawat komitmen kita terhadap demokrasi sebagai jalan untuk memastikan tata kelola politik dan pemerintahan yang baik," ujar Airlangga.
Untuk mencapai hal tersebut, pertama harus memperkuat sumber daya manusia yang terampil, berkualitas, tangguh, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berprestasi. "Kuncinya terletak pada pendidikan, oleh karenanya kebijakan pendidikan double track perlu diperdalam," ujar Airlangga.
Kedua, dalam menghadapi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, Indonesia harus mengambil langkah-langkah yang tepat dengan melakukan modernisasi pada semua sektor. Pembangunan berbagai sektor itu dengan memperhatikan lingkungan secara bertanggung jawab.
Selanjutnya, membangun ketahanan kohesi sosial dan tenun kebangsaan. Sebagai bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa kita disatukan dalam suatu ideologi negara, yaitu Pancasila.
"Partai Golkar menilai bahwa Pancasila inilah yang seharusnya kita jadikan sebagai perekat tenun kebangsaan kita," ujar menteri koordinator perekonomian itu.
Di samping itu, sistem politik yang demokratis juga menjadikan berbagai keragaman dan kemajemukan yang dimiliki Indonesia akan lebih terkelola dengan baik. Sehingga, dapat menghantarkan bangsa ke dalam visi menuju Indonesia sejahtera pada 2045.
Menutup pidatonya, ia berpantun dan mengucapkan selamat atas 50 tahun CSIS Indonesia. Ia yakin, Partai Golkar dan CSIS dapat membawa Indonesia menjadi negara sejahtera.
"Bakar pisang di kota Yogya, rasanya terkenang tiada tara. Golkar menang Indonesia jaya, rakyatnya senang maju sejahtera," tutup Airlangga dengan pantun. (jos)