KEDUNGBANTENG - Sungai Menyawak di Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal meluap hingga menyebabkan belasan rumah terendam banjir. Hal itu karena Sungai Menyawak tidak mampu menampung debit air yang tinggi, hingga meluap masuk ke rumah warga di RT 01 RW 01.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto, Sabtu (6/3) mengatakan, banjir di Desa Penujah menyebabkan 15 rumah terendam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
https://radarbanyumas.co.id/tebing-50-meter-longsor-di-sigaluh-satu-kk-diungsikan/
Sungai Menyawak yang membentang di Desa Penujah meluap, tidak mampu menampung debit air yang tinggi karena hujan deras. Akibatnya, 15 rumah di RT 01 RW 01 Desa Penujah terendam banjir.
"Awalnya di Desa Penujah diguyur hujan deras, dan sungainya tidak mampu menampungnya, sehingga meluap dan menggenangi rumah warga," katanya.
Dalam bencana itu, tambah Sunarto, warga tidak ada yang mengungsi. Mereka tetap tinggal di rumah karena ketinggian air hanya sekitar sebetis kaki orang dewasa. Warga juga tidak mengalami kerugian besar. Dampak banjir hanya menyisakan lumpur di dalam rumah warga. Terpaksa warga membersihkan dibantu oleh para relawan.
"Bersama warga, para relawan membersihkan lumpur di rumah warga," tambahnya.
Saat ini, lanjut Sunarto, warga Desa Penujah menghendaki adanya pembangunan tanggul Sungai Menyawak yang sudah jebol. Selain itu, sungai juga harus dinormalisasi karena sudah dangkal.
"Tanggulnya sudah ambrol, harus diperbaiki. Sungainya juga dangkal, harus dinormalisasi," terangnya. (guh/ima)