Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Pre-klinis

Rabu 07-07-2021,16:25 WIB

RISET: Peneliti meriset pembuatan vaksin Merah Putih di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. JAKARTA – Proses produksi Vaksin Merah Putih sudah lama tidak terdengar kabarnya. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam mengatakan, program vaksin tersebut tetap terus berjalan. https://radarbanyumas.co.id/bpom-izinkan-dua-obat-perawatan-covid/ “Ini sekaligus informasi untuk rekan sekalian, program Vaksin Merah Putih Alhamdulillah terus kita dorong,” jelasnya dalam Serah Terima Penggunaan Mobile Vaccinator secara daring, Selasa (6/7). Dia membeberkan perkembangan vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh Universitas Airlangga (Unair), Jawa Timur sudah masuk dalam fase pre-klinis. “Di Unair sudah pada pre-klinis terus meningkat untuk maju ke proses uji klinis mudah-mudahan ini segera berhasil,” jelasnya. Nizam berharap, pengembangan yang dilakukan oleh Unair tersebut dapat sesuai dengan kondisi yang ada di Tanah Air. Pasalnya, pembuatan Vaksin Merah Putih berbasis virus ini ada di Indonesia. “Karena vaksin yang dikembangkan di Unair itu basisnya adalah virus lokal diharapkan bisa lebih ampuh, efikasinya lebih tinggi di dalam mengatasi pandemi di tanah air,” pungkasnya. Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam rapat kerja bersama DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis mengatakan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair itu akan memulai uji praklinik dengan binatang pada 9 April 2021. “Kemudian uji kliniknya diharapkan selesai pada sekitar September – Oktober 2021, estimasi Emergency Use Authorization (EUA) bisa diberikan pada Oktober 2021, dan mulai produksi massal,” paparnya. (jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait