Pakai Bahasa Indonesia, Dokter Asal Amerika Faheem Younus Jadi Selebtwit, Gegara Cuitannya Soal Bear Brand

Selasa 06-07-2021,10:16 WIB

Salah satu cuitan Dokter Faheem Younus yang berbahasa Indonesia. Beberapa hari belakangan dokter asal Amerika Serikat (AS) Faheem Younus jadi trending topik di Twiter land. Apa pasal? Dokter spesialis penyakit dalam dan penyakit menular di University of Maryland, Upper Chesapeake Health, AS ini, mulai menggunakan Bahasa Indonesia dalam cuitannya di Twiter. Bahkan kini sebutannya di Indonesia menjadi dokter selebtwit. https://radarbanyumas.co.id/epidemiolog-tutup-penerbangan-dari-luar-negeri/ Faheem Younus dalam cuitan-cuitannya memberi perhatian tersendiri pada perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Cuitan yang paling populer dari Faheem Younus ini adalah terkait salah satu merek susu yang belakangan diburu masyarakat karena dipercaya bisa membunuh Covid-19. “Susu ini atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan Covid-19,” tulis Faheem, yang disertai dengan gambar produk ‘Bear Brand’. Cuitan lainnya, Faheem memberi sejumlah tips dengan Bahasa Indonesia bagaimana agar tetap aman dari Covid-19. “Pakai masker KN95, jangan berjabat tangan, hindari pertemuan dalam ruangan dengan banyak orang, jika Anda harus hadir, buka jendela, cuci tangan, dan kurangi durasi paparan, dapatkan vaksin,” cuit Faheem. Sementara itu, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dilangsungkan, banyak masyarakat memburu susu Bear Brand dan You C 1000 yang dinilai bisa tingkatkan imun untuk mencegah Covid-19. Padahal untuk meningkatkan sistem imun, ada banyak cara lainnya. Menurut Dosen Program Studi (Prodi) Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Dewi Marfuah, peningkatan Covid-19 saat ini, masyarakat mungkin pahamnya untuk meningkatkan sistem imun itu dari vitamin C. Padahal sebenarnya bukan hanya dari vitamin C, Vitamin A dan E juga bisa meningkatkan sistem imun. “Bentuknya juga tidak harus cair, jadi boleh dari makanan. Artinya tidak perlu khawatir kalau memang tidak menemukan produk tersebut (You C 1000). Bisa diperoleh dari vitamin lainnya. Misalnya tetap ingin vitamin C, bisa dari makanan. Konsumsinya bisa dilebihkan dari biasanya. Contohnya biasa makan buah tiga kali sehari, tinggal dilipatgandakan saja. Kadang masyarakat itu ketakutannya berlebihan,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Solo, Minggu (4/7). Dewi mengungkapkan vitamin C dalam bentuk suplemen, baik minuman atau pil, jika berlebih bisa terjadi penumpukan di ginjal. Ini timbulkan resiko batu ginjal. Apalagi saat kondisi sehat kebutuhannya itu sebenarnya tidak terlalu banyak. “Selain itu, untuk meningkatkan sistem imun bisa dari berjemur setiap hari. Jadi intinya, ada banyak cara untuk tingkatkan sistem imun. Sedangkan untuk susu Bear Brand, memang dari sisi ilmu gizi tujuan konsumsi susu untuk detoksifikasi racun. Selain itu, susu juga mengandung protein tinggi. Nah, tapi yang perlu diketahui tidak harus susu merk tersebut, boleh lainnya. Kalau ada yang tanya apakah susu lain steril? Namanya juga sudah dipasarkan dan di dalam kemasan, itu pasti sudah steril semua. Jadi bukan karena merknya tidak bertulisan steril, itu tidak steril. Mereka juga melewati proses pemanasan dalam waktu yang bisa cepat dengan suhu tinggi. Contohnya susu UHT (Ultra-High Temperature),” bebernya. Dewi juga menyarankan masyarakat untuk konsumsi makanan bagus, lengkap, dan teratur. Lengkap artinya ada karbohidrat, protein dari lauk hewani dan nabati, sayur dan buah. Minum air putih juga minimal dua liter perhari. Disarankan juga menghindari diet yang harus mengurangi makanan. Agar tubuh santai dan rileks. Jangan sampai perut keadaannya kosong. Dosen Prodi S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Dewi Pertiwi menambahkan, langkanya kedua produk ini tidak lepas dari kondisi pandemi saat ini yang variannya semakin bertambah. Sehingga masyarakat kena panic buying. Jadi mereka panik hingga berebut untuk membeli obat atau suplemen untuk pencegahan Covid-19. “Jangan panik. Sebenarnya dari makanan sudah cukup. Jika kondisi sehat tidak perlu tambah suplemen. Namun, mengingat kondisi saat ini, mungkin masyarakat jadi ingin ekstra dalam pencegahan Covid-19. Larinya ke susu dan You C 1000. Mindset mereka itu ingin minumnya kedua produk tersebut. Akhirnya stok dipasaran menipis,” tuturnya. Dewi menambahkan memang dari segi kandungan, You C 1000 mengandung vitamin C 1000 mg yang dapat menangkal radikal bebas. Sebenarnya kebutuhan vitamin C laki-laki dan wanita dewasa perharinya masing-masing hanya sekitar 90 dan 75 mg. Ini sebenarnya masih dosis aman. Sebab, vitamin C itu larut air. Namun yang dikhawatirkan jika masyarakat minum setiap hari. Vitamin C terlalu tinggi juga berbahaya bagi yang punya masalah lambung. Bisa juga beresiko ke ginjal, contohnya penyakit batu ginjal. “Saya imbau masyarakat lebih berhati-hati juga. Sebenarnya ada banyak vitamin C yang lebih aman. Kalau saya lebih memilihnya vitamin C yang berbentuk ester. Ini penyerapannya lebih cepat di tubuh dan dosisnya tidak terlalu tinggi. Sementara itu, untuk susu Bear Brand itu memang susunya sudah disterilisasi. Sehingga aman dan bisa untuk daya tahan dan menangkal racun,” katanya. (*/gel/nis/dam/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait