LIVE SCORE: Salah seorang peserta CAT melihat live score tes CPNS di Kantor Badan Pengembangn Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bali, Selasa (4/2).
JAKARTA - Kepastian tentang pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) akhirnya disampaikan pemerintah. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan bahwa pendaftaran dibuka mulai hari ini (30/6) hingga 21 Juli.
https://radarbanyumas.co.id/fix-pemerintah-buka-707-622-formasi-casn-terbagi-pppk-guru-531-076-pppk-non-guru-20-960-cpns-80-961/
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen memprediksi ada sekitar 5 juta orang yang mendaftar. Sebab, formasi yang dibuka cukup banyak dan tidak hanya mencakup calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tetapi juga formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Total, ada 701.590 formasi yang dibuka per 22 Juni 2021. Jumlah itu terdiri atas 74.648 formasi untuk 56 instansi pusat dan 626.942 formasi untuk 524 instansi daerah. Di dalamnya termasuk 525.667 formasi untuk PPPK guru.
Pendaftaran dilakukan melalui SSCASN. Ada tiga menu utama yang bisa dipilih. Yakni, pendaftaran CPNS, PPPK nonguru, dan PPPK guru. Satu orang tidak bisa memilih dua formasi.
Setelah masa pendaftaran rampung, seluruh instansi yang membuka formasi CASN akan melakukan seleksi administrasi. Hasilnya bakal diumumkan pada 28–29 Juli 2021.
Peserta yang lolos akan mengikuti seleksi kemampuan dasar (SKD) pada 25 Agustus–4 Oktober 2021. Setelah itu, langsung dilanjutkan dengan seleksi kompetensi untuk PPPK nonguru. ”Pengumuman SKD pada 17–18 Oktober,” katanya.
Suharmen mengungkapkan, pada masa pandemi ini, seleksi SKD hanya dibagi tiga sesi per hari. Sebelumnya, pada kondisi normal, seleksi dilaksanakan sampai lima sesi per hari.
Selanjutnya, pada 19 Oktober–1 November 2021, peserta yang lolos SKD mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB). Hasil seleksi bakal diumumkan pada 18–19 Desember 2021.
Dia juga memastikan, secara garis besar, tidak ada perbedaan seleksi antara CPNS dan PPPK. Hanya, verifikasi administrasi calon PPPK guru akan dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara langsung karena dicocokkan dengan data di dapodik. (mia/c14/oni/ilh/JP)