JAKARTA – Egy Maulana Vikri (Lechia Gdanks) dan Ezra Walian (RKC Waalwijk) resmi tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-22. Keduanya dilarang oleh klubnya. Alasannya, Piala AFF U-22 bukanlah kalender FIFA.
Tidak bergabungnya Egy dan Ezra tentu menimbulkan masalah. Apalagi Egy yang selama ini selalu jadi andalan Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri. Target untuk bisa meraih juara Piala AFF U-22 sempat disematkan di pundak pria berusia 18 tahun itu.
Indra mengatakan tidak masalah jika kedua pemain tersebut tidak bergabung. Stok pemain yang ada saat ini sudah mumpuni untuk menggantikan kualitas keduanya. "Tidak ada masalah, jadi bisa memberi kesempatan untuk pemain lainnya," jelasnya.
Tanpa Egy-Ezra, Indra menegaskan skema permainan sama sekali tidak berubah. apalagi, 30 pemain yang ada saat ini sudah dilatihnya selama tiga pekan. Dia juga tidak akan mencari penggantinya. "Ini sudah cukup yang ada sekarang," paparnya.
Malah pelatih 55 tahun itu tidak kecewa. Merasa bahagia. Sebab, Indra merasa tidak bergabungnya kedua pemain bisa jadi memberi kesempatan yang bagus untuk berkarir di Eropa. Itu berarti keduanya jadi pemain penting di tim masing-masing. "Perkembangan mereka di klub juga harus diberi peluang. Kecuali nanti di AFC, keduanya harus hadir," tegasnya.
Indra memang bisa sedikit tenang meski keduanya tidak bisa tampil. Komposisi pemain yang ada saat ini masih cukup untuk menggantikan perannya. Egy misalnya, di posisi sayap dan gelandang serang, pilihan di Tim Garuda Nusantara sangat berlimpah. Nama-nama seperti Todd Rivaldo, Witan Sulaeman, M. Rafli, Sani Fauzi, hingga Osvaldo Haay bisa jadi pengganti yang ideal. Apalagi, Saddil Ramdani yang bermain di luar negeri yakni Pahang FA sudah pasti bisa bergabung pada 2 Februari mendatang.
Untuk posisi Ezra malahan, kualitas yang ada tidak kalah mentereng. Nama-nama seperti Dimas Drajad, Marinus Wanewar, hingga top skor Liga 3 Septian Bagaskara jadi andalan. Skill dan individu serta pengalaman tidak kalah dengan Ezra.
Jika ada masalah misalnya saja cedera, deretan pemain top lain sudah mengantri jadi pengganti. Sebut saja Rafli Mursalim dan Hanis Sagara bisa dipanggil untuk mengisi posisi tersebut. karena itu, Indra tidak ada masalah meski Egy dan Ezra tidak bisa bergabung bersama tim.
Di luar itu, kemarin (29/1) pada latihan di Stadion Madya, Jakarta, Timnas Indonesia U-22 memang sudah masuk ke latihan skema. Indra sudah memberi materi khusus dalam hal bertahan. Bagaimana melindungi bola dan menjaga posisi lawan agar tidak keluar penjagaan.
Nah, dalam latihan kemarin mantan pelatih Bali United itu masih melihat kondisi fisik anak asuhnya kedodoran. Dia melihat kebugaran pemain masih jadi masalah. Karena itu, dalam waktu dekat, Indra akan memberikan tes VO2Max kepada pemainnya. ’’Senin depan (4/2) akan kami lihat dalam tes nanti,’’ ucapnya.
Sementara itu, beberapa pemain merasa tidak ada masalah juga meski Egy dan Ezra tidak bergabung. Rafli misalnya yang kemungkinan besar akan diplot menggantikan Egy mengaku siap jika memang dipercaya. Dia juga merasa tanpa kehadiran Egy ataupun Ezra, persiapan tim tetap berjalan dengan baik.
"Ya karena mereka tidak bergabung dari awal sama saja sebenarnya. Jadi saya juga menganggap dengan pemain lain tidak bersaing, sama-sama belajar, di Timnas kami belajar bukan seleksi," terangnya. (rid)