SEPERTI yang diprediksi sebelumnya, dua wakil Indonesia harus susah payah berjuang di BWF Tour Finals 2018. Mereka yakni pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra). Pada dua laga pertama, mereka harus menelan kekalahan.
Dengan begitu, Greysia/Apriyani harus tersingkir lebih cepat. Pertandingan pemungkas mereka hari ini hanya sebatas formalitas. Mengingat, kesempatan mereka melangkah ke semifinal otomatis tertutup.
Kemarin (13/12), Greysia/Apriyani kalah dengan skor yang cukup telak, 14-21, 8-21 dari Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok). Hasil tersebut tentu di luar eksepektasi ganda putri terbaik Indonesia tersebut. Salah satu problem yang mereka hadapi adalah perubahan strategi yang mereka paksakan saat tampil di BWF Tour Finals kali ini.
“Kami terapkan tapi kami belum nyaman, dan ini butuh waktu,” terang Greysia. Dengan pola permainan sebelumnya, hasilnya juga tidak banyak berdampak. Mereka seperti kebingungan menerapkan pola permainan seperti apa.
“Padahal saat latihan, mereka bagus, dan mungkin bisa menjadi solusi. Tetapi kondisi pertandingan banyak faktor, mereka juga merasakan tekanan,” sebut Eng Hian, pelatih ganda putri Indonesia.
Di sisi lain, Ginting, kans dia untuk lolos ke semifinal terlampau kecil. Kemarin, Ginting takluk dari andalan tuan rumah Shi Yuqi, 21-8, 21-19. Pebulu tangkis peringkat 7 dunia itu cukup kesulitan melepas tekanan dari Shi Yuqi. “Saya mau coba main seperti saat melawan Chou Tien Chen, tetapi Shi Yuqi lebih banyak variasi pukulannya,” beber Ginting.
Dengan pola permainan yang dimiliki Ginting, seharusnya dia masih bisa survive, setidaknya mengambil satu kemenangan terakhir. Yakni ketika dia menghadapi, Son Wan-ho tunggal putra Korea Selatan. Tetapi itu tidak akan mudah, karena dalam laga terakhir, Son Wan-ho menang dua game, 22-20, 22-20 saat tampil di Thomas Cup 2018.
Selain itu, kemarin Son punya modal bagus setelah menang melawan Chou Tien Chen, 18-21, 21-11, 21-14. Bila menang melawan Son, dan Chou kelah dari Shi Yuqi. Maka, harus berhitung ulang untuk menentukan pendamping Shi Yuqi ke semifinal. (nap)