Saatnya Juara Lagi

Kamis 22-11-2018,16:15 WIB

BERMAIN: Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari bersiap menyambar pengembalian dari lawan.ISTIMEWA Ganda Campuran Pelapis di Syed Modi IBC 2018 LUCKNOW – Bukan hal mudah bagi nomor di luar ganda putra untuk membawa pulang gelar dari ajang BWF Tour. Nah, dalam Syed Modi International Badminton Championships (IBC) 2018 kali ini, ganda campuran punya kans itu. Di turnamen yang levelnya "hanya" Super 300, para pasangan top absen. Ini saatnya memanfaatkan situasi. Indonesia menerjunkan tiga pasangan di Syed Modi. Dan, ketiganya lolos ke babak 16 besar hari ini. Mereka adalah Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, serta Ronald Alexander/Annisa Saufika. "Mereka memang belum bertemu lawan berat. Baru hari ini (babak 16 besar, Red) lawannya berat," tutur Nova Widianto, pelatih ganda campuran pelatnas pratama. Salah satu yang bikin optimistis, selama ini ketiga pasangan tersebut sudah sering diterjunkan di berbagai turnamen yang levelnya lebih tinggi. Rinov/Mentari, misalnya, pernah bermain di Indonesia Singapore Open dan Korea Open (keduanya kategori Super 500). Bahkan, awal bulan ini mereka ikut terjun di Fuzhou China Open (Super 750). Eko/Gischa, di lain sisi, lebih banyak bermain di turnamen level Super 300. Tapi capaian mereka cukup bagus. Sepanjang Oktober, mereka menjadi juara di Chinese Taipei Open, lalu menembus perempat final Macau Open. Setelah itu, mereka istirahat selama dua pekan. Baru bermain lagi di Syed Modi. Ini juga jadi momen tepat buat mereka untuk menambah gelar sebelum tahun berganti. Jika dilihat dari drawing, Rinov/Mentari punya peluang lebih besar ketimbang dua seniornya. Hari ini mereka akan menghadapi pasangan dari fase kualifikasi, Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana (India). Secara teknis, semestinya juara dunia junior 2017 itu tidak menghadapi kesulitan. Rinov/Mentari unggul segalanya. Mereka ada di peringkat 50an BWF. Sedangkan si calon lawan di kisaran 377. Apalagi, pekan lalu Rinov baru saja "sekolah" dengan dipasangkan bersama Debby Susanto di Hongkong Open. Pemain 19 tahun itu menyatakan mendapat banyak pelajaran. "Secara pengalaman ngaruh. Sama lebih percaya diri aja, sih," sebut Rinov. Dia dan Mentari juga bersemangat mengejar gelar kedua tahun ini. September lalu, keduanya juara di Babel Indonesia Masters (Super 100). Nova membenarkan, pasangan muda itu punya potensi besar untuk bersaing dengan para seniornya. Meskipun secara permainan, mantan pasangan Liliyana Natsir tersebut belum mampu menilai. "Yang penting penyesuaian dulu," sebut dia. Sementara itu, dua pemain tunggal putri, Dinar Dyah Ayustine dan Ruselli Hartawan juga diharapkan bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Keduanya memang tengah dipantau. Dengan Gregoria Mariska Tunjung cedera dan Fitriani tak mampu bersaing, Dinar dan Ruselli diproyeksikan mengisi slot pelatnas utama. Kemarin, mereka juga lolos ke babak 16 besar. Dinar menang atas Aakarshi Kashyap 21-16, 21-17. Sedangkan Ruselli mengalahkan Vaidehi Choudhari 21-17, 21-19. Hari ini, keduanya berhadapan dengan wakil tuan rumah. "Kalau menang, kemungkinan mereka bertemu wakil Tiongkok di 8 besar. Itulah tantangan sebenarnya," kata Harly Janudin, asisten pelatih tunggal putri pelatnas. (nap/na)

Tags :
Kategori :

Terkait