SAO PAULO - Ferrari resmi menutup musim ini dengan tangan hampa. Impian merebut gelar juara konstruktor sebagai penawar sedih pasca Sebastian Vettel gagal meraih gelar juara dunia musnah. Kemenangan Lewis Hamilton di GP Brasil yang berlangsung di sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace kemarin dini hari memastikan Mercedes juga membawa pulang gelar juara konstruktor musim ini.
Kemenangan Hamilton dan juga Valtteri Bottas yang finis di posisi kelima kemarin membuat Mercedes kemarin menambah poin dan sudah mengumpulkan 620 angka di klasemen konstruktor. Sementara Ferrari, kini masih terpaut 67 poin dengan mengumpulkan 553 angka.
Sebastian Vettel kemarin hanya mampu finis di posisi enam. Sementara Kimi Raikkonen di podium ketiga. Padahal, untuk membuka peluang merebut gelar juara kosntruktor Ferrari seharusnya butuh dua pembalap itu finish di posisi 1-2.
Dengan satu balapan tersisa di Abu Dhabi pada 25 November mendatang, Mercedes pun kemarin sudah resmi mengunci gelar dan berpesta dengan trofi juara konstruktor. “Gelar ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota tim. Ini adalah perjalanan enam tahun yang luar biasa,” ucap Hamilton dilansir Motorsport.
Gelar juara konstruktor 2018 ini membuat Mercedes mendominasi trofi tersebut dalam lima tahun terakhir berturut-turut. Itu sekaligus menjadi jumlah gelar yang mereka kumpulkan sepanjang keikutsertaan di F1. Ferrari masih memimpin perolehan trofi kontruktor terbanyak sepanjang sejarah F1 dengan 16 trofi.
Kemenangan Hamilton kemarin mendapat bantuan dari kejadian senggolan antara pembalap Red Bull Max Verstappen dan pembalap Force India Esteban Ocon di lap 44. Pasalnya, saat itu Verstappen ssedang memimpin lomba. Dia bahkan sudah unggul cukup nyaman sampai 3,5 detik dari Hamilton yang berada di posisis kedua.
Saat Verstappen bersenggolan dengan Ocon, Hamilton langsung mencuri kesempatan mengambil alih pimpinan lomba. Dia pun sejak saat itu tak tergoyahkan di posisi pertama.
Verstappen sendiri akhirnya hanya finis sebagai runner up terpaut 1,469 detik dari Hamilton. Sementara Kimi Raikkonen menempati posisi ketiga dengan terpaut 4,764 detik.
“Sudah terlalu sulit untuk melewati yang ada di depan. Hasil ini saja benar-benar tidak mudah untuk didapat,” ucap Raikkonen.
Bagi Hamilton, kemenangan di GP Brasil ini menjadi kemenangan kesepuluhnya musim ini. Victory ini sekaligus membuatnya meraih kemenangan kedua di GP Brasil sepanjang karir.
Satu-satunya kemenangan lain di sirkuit Interlagos pernah dia raih pada 2016. Selebihnya, paling bagus dia hanya sanggup merebut posisi runner up dua kali dan podium ketiga sekali. (irr)