KEMENANGAN 2-1 Lazio atas Marseille kemarin bukan sekadar menjadi penentu tiket ke 32 besar Liga Europa. Lebih jauh, Biancocelesti melakukannya dengan cara yang cukup memorable. Dua gol yang dicetak Marco Parolo pada menit ke-45'+1 dan Joaquin Correa (55') pada laga yang dihelat di Olimpico itu adalah gol yang ke-99 dan 100 Lazio di ajang kelas dua Eropa itu.
Tim polesan Simone Inzaghi tersebut adalah tim keempat yang mampu membukukan gol centenary di Liga Europa setelah Villarreal, RB Salzburg, dan Athletic Bilbao. Penghitungan gol hanya dimulai dari fase grup putaran final.
''Mendapat enam poin (di dua laga home-away fase grup, Red) dari tim kuat seperti Marseille sangat bagus bagi kami. Apalagi, kami lolos dengan masih memiliki dua pertandingan sisa,'' ucap Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
Adik dari pelatih Bologna Filippo Inzaghi itu ingin timnya melaju lebih jauh di Liga Europa dari musim lalu. Ya, langkah Lazio musim lalu dihentikan Salzburg di perempat final.
Nah, dengan dua matchday tersisa, apakah Lazio bakal tampil seadanya? Parolo membantah hal tersebut. Menurut gelandang timnas Italia itu, timnya bakal tetap fight karena mereka ingin membalas kekalahan dari pemuncak klasemen grup H Eintracht Frankfurt yang mengalahkan mereka 1-4 di matchday kedua (5/10). Pertemuan kedua terjadi di matchday pemungkas (14/12) di Olimpico.
''Kami harus belajar dari pengalaman musim lalu. Kini, target kami berikutnya adalah mengkudeta posisi Frankfurt di dua matchday tersisa,'' papar gelandang 33 tahun tersebut. (io)