Hari Buruk Tim-Tim Inggris

Jumat 05-10-2018,16:15 WIB

LONDON – Tottenham Hotspur dan Liverpool sama-sama tersungkur di matchday kedua Liga Champions kemarin (4/10). Alhasil dari empat tim Inggris di Liga Champions musim ini, cuma Manchester City yang menang. Spurs dikalahkan tim tamu Barcelona dengan skor 2-4 kemarin di Stadion Wembley. Dengan hasil kemarin, The Lilywhites belum mendapatkan satu poin pun di dua matchday grup B. Penyerang Spurs Harry Kane mencetak gol di menit ke-52 dan disusul Erik Lamela (62'). Sedangkan keempat gol Barca dihasilkan Philippe Coutinho (2'), Ivan Rakitic (28'), serta Lionel Messi (56', 90'). Sementara Liverpool yang melakoni laga tandang ke markas Napoli di Stadion San Paolo Naples menyerah 0-1. Napoli mengemas tiga poin lewat gol tunggal winger Lorenzo Insigne (90'). Nah, kiper Spurs Hugo Lloris mendapat penilaian yang rendah dibandingkan rekan-rekan timnya yang lain. Performa kiper timnas Prancis itu diberi nilai tiga oleh ESPN. Sedangkan Daily Mail mengganjar kapten Spurs itu dengan nilai empat. Lloris yang baru kembali tampil kembali bersama Spurs usai absen di lima pertandingan karena cedera paha terlihat kikuk. Untuk gol pertama Barca, pundit BT Sport Glenn Hoddle mempertanyakan keputusan Lloris keluar dari areanya untuk mencegat laju bek kiri Barca Jordi Alba. “Apa yang dilakukannya disana ? Saya tak paham apa yang mendasari keputusan Lloris mengejar (Jordi) Alba,” kritik mantan pelatih timnas Inggris itu. Gol cepat oleh Coutinho pada detik ke-92 ke gawang Lloris itu diawali umpan panjang Messi dari tengah lapangan pada Alba. Alba yang berlari cepat di sisi kanan pertahanan Spurs coba dihadang oleh Lloris ketika memasuki area kotak penalti. Alba kemudian mengelabui Lloris dengan mengirim umpan kepada Coutinho yang tak dijaga di sebelah kanannya. Jeleknya performa Lloris membuat warganet merundung kiper yang membawa Prancis juara di Piala Dunia 2018 itu. “Apakah yang bermain benar (Hugo) Lloris ? Bukan Lloris Karius kan ? Hahaha,” tulis Jake Buckley dalam akun @TheMasterBucks kemarin. Pelatih Spurs Mauricio Pochettino tidak menyalahkan secara langsung performa Lloris sebagai biang kekalahan tim. Pochettino berujar ketinggalan dua gol di babak pertama apalagi yang dihadapi adalah Barca, maka kans seri atau menang di akhir laga sangatlah berat. “(Gol oleh Coutinho) mengubah semuanya. Pertandingan ini sesungguhnya laga dimana kami harus menang dan kebobolan dua gol menghancurkan rencana tersebut,” tutur Pochettino seperti ditulis Daily Mail. Versi Whoscored kemarin sepanjang 90 menit pertandingan Lloris membuat empat saves. Tapi menghadapi Barca yang sepanjang pertandingan melakukan 15 tembakan serta mendominasi distribusi bola sampai 57 persen, kerja Lloris seperti tak ada gunanya. “Namun saya tetap memberikan selamat kepada tim. Karena semua pemain sepanjang pertandingan selalu bertarung dan tidak menyerah barang sedikit pun,” kata Pochettino. Sementara itu, keputusan pelatih Liverpool Juergen Klopp untuk memainkan gelandang yang itu-itu saja membuat performa The Reds stagnan. Pada barisan starting XI Liverpool di laga kemarin posisi trio gelandang Liverpool diisi oleh James Milner, Georginio Wijnaldum, dan Naby Keita. Musim ini, jika memainkan skema 4-3-3 maka Milner-Wijnaldum-Keita termasuk kemarin dimainkan lima kali. Yakni lawan West Ham (12/8), Crystal Palace (20/8), Brighton & Hove Albion (25/8), Tottenham Hotspur (15/9), dan Napoli (4/10). Dari kelima kesempatan itu hanya kemarin hasil pertandingan yang mengecewakan. Di laga kemarin, Keita yang mengalami cedera punggung di menit ke-19 harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Untungnya mantan pemain RB Leipzig itu tak mengalami cedera serius. Menurut keterangan resmi Liverpool, Keita bisa tampil ketika Liverpool bermain lawan Manchester City Minggu (7/10) mendatang. Nah, salah satu yang mendapat sorotan adalah kapab gelandang rekrutan musim ini Fabinho akan mendapat jam terbang yang sama dengan Wijnaldum, Henderson, Milner, dan Keita. Musim ini, baru di putaran ketiga Piala EFL Fabinho diberi kesempatan masuk starting XI Liverpool. Kebuntuan lini tengah Liverpool ini membuat serangan Liverpool pun manceg. Sepanjang 90 menit, statistik UEFA mencatat Liverpool hanya melakukan tiga tembakan dan semuanya melenceng! “Statistik serangan terburuk Liverpool di Liga Champions sejak berhadapan dengan Benfica pada Februari 2006,” tulis Opta. Sedangkan lawannya, Napoli melakukan 16 tembakan dengan sembilan diantaranya on target. “Kami tak bermain dengan bagus dan Napoli lebih pantas menang. Mereka menciptakan lebih banyak peluang ketimbang kami,” kata Wijnaldum kepada UEFA. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait