Jojo Gagal di Babak Pertama

Rabu 12-09-2018,10:00 WIB

Undangan Ganggu Jadwal Latihan TOKYO – Kegemilangan Jonatan Christie di Asian Games tidak berlanjut di Jepang Terbuka. Jojo gagal memenuhi ekspektasi masyarakat saat berlaga di babak pertama Jepang Terbuka kemarin. Dia harus takluk dua game langsung atas wakil India Prannoy Haseena Sunil Kumar 18-21, 17-21. Kecewa memang. Sebab, baru saja rasanya Indonesia merayakan kesuksesannya meraih emas multievent empat tahunan se-Asia. Saat itu, Jojo mampu tampil mengejutkan meski tak diunggulkan. Tak ayal bonus demi bonus membanjiri kantongnya. Undangan menghadiri acara pemberian penghargaan juga terus mengalir usai pergelaran pesta olahraga Asia itu. Padahal, hanya ada waktu sekitar seminggu jelang Jepang Terbuka. Mau tak mau, demi menghargai institusi maupun pihak sponsor swasta pemberi bonus itu, Jojo harus hadir. ”Dari segi waktu persiapan nggak banyak. Intensitas latihan praktis berkurang dengan adanya acara undangan. Itu pasti berpengaruh,” ungkap Jojo. Pebulutangkis 20 tahun tersebut memohon maaf atas kekalahannya. Sebagai seorang atlet professional, dia akan lebih mengatur lagi waktunya. Sementara itu, pelatih tunggal putra Hendri Saputra mengakui, anak asuhnya itu tidak tampil maksimal. Seperti ketika Asian Games. Secara Fokus dan kondisi fisik, Jojo tidak prima. ”Bukannya melarang, tapi terlalu banyak menghadiri acara praktis mengganggu jadwal latihan dan recovery,” ucap Hendri. Kurangnya waktu untuk pemulihan, sangat berdampak pada kondisi tubuh atlet. ”Tingkat kesegaran ototnya belum bagus,” terang pelatih 31 tahun itu. Akibatnya berpengaruh ke gerakan dan power. ”Serangannya sulit tembus,” imbuhnya. Berbeda ketika persiapan jelang Asian Games. Ada jeda waktu 14 hari usai Kejuaraan Dunia. Tim pelatih betul-betul melakukan persiapan ketat selama seminggu dan latihan ringan serta pemulihan 7 hari jelang game times. Selama itu pula, pemain dilarang keluar masuk dari Markas PP PBSI di Cipayung. Alhasil, para pemain lebih fokus dan bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Di sisi lain, tunggal putra Indonesia lainnya, pemain senior Tommy Sugiarto juga kalah dari Chen Long 21-12, 17-21, 14-21. Praktis, hanya Anthony Sinisuka Ginting satu-satunya wakil Merah Putih di Jepang Terbuka. Dia mampu memulangkan unggulan kedelapan, Ng Ka Long Angus (Hong Kong), dengan skor 21-14, 21-15. (han)

Tags :
Kategori :

Terkait