Diisukan Balik ke Argentina
BOGOTA – ''Dia mengerti seperti apa permainan tim ini, dia sosok yang layak untuk kembali,'' ungkap mantan striker timnas Argentina, Javier Saviola, kepada Clarin pasca Piala Dunia 2018. Ya begitulah Saviola merindukan Jose Pekerman kembali di Julio Humberto Grondona Training Ground, kamp latihan timnas Argentina.
Saviola pernah merasakan Pekerman Era. Itu masa-masa saat Pekerman sukses memberi hat-trick juara Piala Dunia U-20 Argentina, mulai 1995, 1997 dan 2001. Dan, Saviola termasuk dalam skuad juara 2001. Nah setelah 12 tahun Pekerman Era runtuh, kemarin WIB (5/9) media-media Argentina kembali merindukannya.
Itu setelah Pekerman memilih mengundurkan diri sebagai entrenador-nya Kolombia. Itu dia ambil setelah 6 tahun 6,5 bulan menangani James Rodriguez dkk. Padahal sepulangnya dari Piala Dunia 2018 Federasi Sepak Bola Kolombia (FCF) menyodorinya perbaruan kontrak. Tapi Pekerman sudah merasa mentok di Kolombia.
Apalagi setelah dua kali gagal membawa Kolombia menembus di semifinal Piala Dunia. Upaya lebih baik dari perempat final Piala Dunia 2014, mentok di 16 Besar begitu disingkirkan Inggris dengan pahit lewat adu penalti 3-4. Bagusnya selama eranya Kolombia selalu melaju ke fase knockout turnamen mayor.
''Saya pergi dengan indah setelah banyak dukungan mengalir pada saya,'' kata Pekerman, dikutip situs resmi FIFA. Selain Copa America 2019, dia masih ditantang FCF untuk membawa Kolombia hat-trick lolos ke Piala Dunia di edisi 2022 Qatar. ''Sedari awal, saya ingin mencapai momen-momen besar. Tapi, semuanya susah kami dapat,'' keluh pria kelahira Villa Dominguez, Argentina itu.
Arturo Reyes yang akan jadi penggantinya sebagai pelatih interim saat uji coba melawan Venezuela (8/9) dan Argentina (12/9). Pekerman? Mundo Albiceleste mengklaim, setelah pamit dengan petinggi FCF di Bogota, pelatih 69 tahun itu langsung terbang ke Buenos Aires. Dan, di situlah diklaim ada pembicaraan antara Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) dan Pekerman.
Seperti diketahui, setelah mendepak Jorge Sampaoli dari kursi pelatih pasca Piala Dunia, AFA belum menunjuk pelatih. Lionel Scaloni hanya karteker untuk dua laga uji coba Argentina bulan ini. Sebelum menantang Kolombia di New Jersey tugas Scaloni dimulai dengan menjamu Guatemala di Los Angeles.
Faktor nilai kontrak disebut jadi salah satu alasan kenapa Pekerman pergi. FCF tak ingin merogoh uang besar untuk mempertahankannya. Bayarannya EUR 1,5 juta (Rp 25,9 miliar) per tahun tak ditambah. Agennya Pascual Lezcano sampai harus bersitegang dengan FCF. Cuma itu disanggah FCF. ''Ini menyakitkan. Karena ini keputusan pribadinya, dan tidak berkaitan dengan uang atau Pascual Lezcano,'' klaim Presiden FCF, Ramon Jesarun dalam situs resmi federasi.
James jadi salah satu pemain yang paling kehilangan karena dia dekat dengan Pekerman. Karenanya, lewat akun Instagram-nya pemain Bayern Muenchen itu mengungkapkan kata-kata perpisahannya dengan Pekerman. Begitu pula andaikan Pekerman pekan depan sudah berada di tribun MetLife Stadium, New Jersey.
Clarin mengklaim AFA bisa mengambil keputusan setelah laga tersebut. ''Saya berharap, apapun pilihan yang diambil Jose itu yang terbaik untuk Jose. Di mana pun dirinya melatih, dia akan selalu jadi guru terbaikku,'' kenang James. ''Semoga suatu saat kami bertemu lagi,'' tambah gelandang Kolombia, Carlos Sanchez, dikutip Caracol. (ren)