Skuad Kano Akhiri Paceklik Medali

Jumat 31-08-2018,10:00 WIB

PALEMBANG - Pundi-pundi medali Indonesia di Asian Games 2018 bertambah dari venue dayung Jakabaring Regatta Course kemarin. Duet Riska Andayani/Meni Nur berhasil menyabet medali perunggu dari nomor kano ganda putri 500 meter. Mereka finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 2 menit 7,356 detik. Riska/Meni kalah cepat 4,844 detik dari Tiongkok yang menempati posisi pertama. Pedayung ganda putri Negeri Tirai Bambu Ma Yanan/Sun Mengya finis dengan torehan waktu 2 menit 2,512 detik. Disusul wakil Uzbekistan Dilnoza Rakhmatova/Nilufar Zokirova yang menempati urutan kedua dengan 2 menit 6,160 detik. Raihan perunggu tersebut terbilang mengejutkan. Sebab, PB PODSI tidak memasang target medali di enam nomor yang dipertandingkan dari cabor kano/kayak. ”Justru membuat kami tampil tanpa beban dan fokus berusaha saja yang terbaik,” ucap Riska usai pengalungan medali. Meni menyebut, angin yang kencang pagi itu cukup menyulitkan manuver mereka. Ditambah postur tubuh Riska/Meni yang lebih kecil dibanding negara peserta lainnya cukup terombang ambing kesulitan mengontrol angin. ”Tapi semua peserta pasti mengalami itu,” ujar Meni.Bagi dia, tidak ada yang tidak mungkin. Riska mengakui, di atas kertas cukup sulit. Mengingat, prestasi kano Indonesia di kancah Asia kurang moncer. Sejak pertama kali di lombakan di Asian Games 1990 Beijing, Tiongkok, Indonesia hanya mampu meraih 2 perak dan 1 perunggu. Terakhir, skuad kano Merah Putih mampu naik podium saat Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand. Saat itu Abir, Laode Hadi, Lapada, dan Sayadin yang bertanding di nomor kayak four 1000 meter mampu meraih perak. (han)

Tags :
Kategori :

Terkait