Catchplay menjadi layanan video on demand ketiga yang digandeng Telkomsel untuk paket VideoMAX. Padahal Telkomsel sendiri sejatinya sudah punya Hooq dan Viu yang merupakan layanan serupa.
Tentu bukannya tanpa alasan Telkomsel menggandeng Catchplay di layanannya. Menurut Crispin P. Tristram, VP Digital Lifestyle Telkomsel, digandengnya Catchplay bertujuan untuk melengkapi segmen video on demand yang disodorkannya.
Catchplay diposisikan Telkomsel pada segmen yang lebih premium. Sebabnya layanan video on demand asal Taiwan ini memiliki kelebihan di konten film yang sangat up to date. Catchplay mengklaim cuma butuh 3 bulan baginya untuk memboyong film blockbuster yang baru tayang di bioskop ke layanannya.
"Catchplay itu premium product, (cuma) butuh tiga bulan (untuk film baru). Mereka cepat. Cocok untuk saya yang sudah memiliki anak, dan tidak selalu sempat menonton di bioskop," ujar Crispin, di Djakarta Theater, Jakarta.
Meski sama-sama layanan video on demand, antara Catchplay, Hooq dan Viu yang ada di paket VideoMAX besutan Telkomsel memang memiliki segmennya masing-masing. Kalau Catchplay menonjolkan konten film yang sangat up to date, maka Hooq memiliki daya tarik di pustaka film nasional dan serial barat yang terbilang lengkap.
Sementara itu Viu ditujukan bagi pelanggan Telkomsel yang menggemari drama-drama Korea yang kini banyak digandrungi kaum milenial, terutama wanita. (nun)