Meskipun hanya tamatan SD, namun semangat Soirahtomo untuk belajar tidak pernah padam. Buah kerja keras dan pantang menyerah ini, membuatnya dipercaya sebagai juru masak di Rumah Makan Sambal Krosak.
"Padahal saya tidak punya keahlian memasak. Dulu pernah mau bisnis di bidang peternakan tapi tidak ada modal, jadi kerja di rumah makan," ujarnya.
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, saat dia bekerja di rumah makan di Jakarta dia sering mengamati para juru masak. Dari situ, Soir, mulai mencoba mengkreasikan resep sendiri. "Sering coba-coba masak untuk sendiri dulu," katanya.
Selama setahun berkreasi, dia pun mulai ditempatkan sebagai juru masak. Setelah cukup ilmu yang didapat, dia kembali ke kampung halamannya, Banyumas.
Di sini, dia memilih bekerja di bidang kuliner. Sudah dua tahun Soir bergabung di Rumah Makan Sambal Krosak.
Soir menyadari, walaupun sudah memiliki pengalaman tapi dia tetap rajin mengkreasikan menu. Dia juga selalu menjaga kualitas rasa dari setiap menu yang disajikan, supaya tidak mengecewakan konsumen. (ely/sus)