VIRTUAL: Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia Senin, (17/5). AAM JUNI RESTINO/RADAR BANYUMAS
PURWOKERTO - Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia secara virtual Senin, (17/5). Dalam kesempatan itu Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah agar Bed Occupancy Ratio (BOR) dibawah 50 persen.
https://radarbanyumas.co.id/klaster-keluarga-bermunculan-ganjar-minta-semua-siaga-selama-14-hari-pasca-lebaran/
"Target Bed Ocupancy Ratio harus dibawah 50 persen Semua bupati walikota tau angka-angka ini, agar tahu apa yang harus dilakukan," katanya.
Bahkan jika mengacu indikator BOR nasional lebih rendah lagi. Saat ini Jokowi katakan, sudah diangka 29 persen.
"Ini yang harus terus ada konsistensi. Harus mempunyai ketahanan, karena tidak mungkin selesai dalam satu sampai dua bulan," terangnya saat memberikan Pengarahan Presiden RI Kepada Kepala Daerah se-Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak seluruh kepala daerah agar tetap waspada. Karena tidak dipungkiri kasus aktif bisa melonjak lagi.
"Malaysia sudah lockdown, Singapore juga lockdown. Kita harus melihat tetangga-tetangga kita," ujarnya.
Soal itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, BOR di Banyumas sudah sangat baik. Pihaknya sudah melakukan langkah-langkah strategis agar BOR tetap ideal.
"Kita sudah 23 persen, bagus sekali," tuturnya.
Terkait adanya penambahan BOR ia katakan, tidak dilakukan. Ini dengan pertimbangan BOR yang ada saat ini masih cukup.
"Ngapain, sudah segitu. Kita cuma 21, yang 11 luar Banyumas," tuturnya. (aam)