FKUB Dorong Pemerintah Selesaikan Soal MTA
KEBUMEN-Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz meminta kepada masyarakat dan warga MTA untuk sama-sama menahan diri. Hal ini berkaitan dengan adanya penolakan masyarakat terhadap kajian MTA di Kecamatan Adimulyo. Bupati berharap semua pihak dapat menahan diri terlebih saat ini menjelang tahun politik.
Bupati menegaskan, persoalan MTA telah dibahas dalam pertemuan lintas elemen, mulai dari Jajaran Forkominda, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kebumen.
Bupati juga sudah berkoodinasi dengan Polres Kebumen. “Kesepakatan sementara, jamaah yang boleh melaksanakan kajian di Adimulyo adalah warga Adimulyo, dan jangan mendatangkan jamaah dari luar,” ujarnya, saat mengikuti acara Bersih-bersih Pantai (Beach Clean Up) dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Objek Wisata Pantai Petanahan, Minggu (24/2).
Bupati juga meminta agar MTA mawas diri, karena banyaknya masyarakat yang menolak. MTA bisa pindah kajian di tempat lain. Pemerintah tidak bisa melarang, sebab MTA i merupakan organisasi yang berbadan hukum. “Bukan hanya bupati, presiden saja tidak bisa melarang, sebab MTA resmi berbadan hukum,” jelasnya, didampingi Kapolres Kabupaten Kebumen AKBP Robertho Pardede dan Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kebumen, KH Dawamudin Masdar MPdI mendorong pemerintah untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Sama dengan Bupati Kebumen, Dawamudin juga meminta agar masyarakat dan warga MTA sama-sama menahan diri. Terlebih ini terjadi menjelang tahun politik.
“Ini menjelang tahun politik dimana sebuah kejadian bisa ditumpangi oleh pihak ketiga,” paparnya. Dia berharap jangan sampai persoalan tersebut ditumpangi oleh pihak ketiga, tentunya akan bertambah runyam dan semakin sulit untuk diselesaikan. Untuk itu penting sekali ada upanya dari pemerintah untuk menyelesaikan kemelut persoalan tersebut secepatnya. “Kami mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut,” ujarnya. (mam)