KUNJUNGI: Jajaran Muspida Kebumen mengunjungi kediaman nenek Sainah. Rencana rumah reot yang ditinggalinya akan segera di rehab.ISTIMEWA
KEBUMEN - Kondisi nenek Sainah (84) warga Dukuh Karangpucung RT 01 RW 03 Desa Wetonwetan Kecamatan Puring mengundang keprihatinan Muspida Kebupaten Kebumen. Untuk itu Jajaran Muspida Kebumen pun menyambangi kediaman nenek Sainah, Senin (28/1).
Nenek Sainan selama ini hidup sebatang kara di rumah berdinding bambu dan beralas tanah. Rumah yang lebih tepat disebut gubuk reot itu, selama ini menjadi tempat berlindung dari terik matahari dan hujan. Yang semakin membuat mengelus dada selain pendengaran dan penglihatannya sudah tidak lagi berfungsi maksimal, nenek Sainah ternyata juga menderita stroke. Alhasil sudah bertahun-tahun dirinya hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Muspida Kebumen dilaksanakan oleh 40 orang. Beberapa diantaranya Kabag Sunda Polres Kompol Yuliono H, Kabag Ops Polres Kompol Cipto Rahayu SH, Pasi Intel Kodim 0709/Kebumen Kapten Inf Budi R, Pasi Ter Kodim 0709/Kebumen Kapten Inf Bambang M dan tim kemanusiaan serta LSM. Bukan itu saja, turut hadir pula pada kegiatan tersebut Muspika Puring.
Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang, melalui Pasi Ter Kapten Inf Bambang M menyampikan, beberapa tindakan yang dilaksanakan yakni pengecekan kondisi nenek Sainah oleh team kesehatan. Dalam kesempatan itu juga direncanakan akan dilakukan rehab rumah.
"Kami juga membujuk nenek Sainah untuk ditempatkan di ke Puskesmas Puring untuk sementara waktu, yakni selama perehaban rumah. Saat ini meterial untuk rehab juga sudah mulai didrop," tuturnya, sembari manambahkan rehab rumah berkoordinasi antara Muspida dan Muspika serta Pihak Desa.
Sementara itu, Ketua RT setempat Agus menyampaikan, nenek Sainah dulunya tinggal tidak menetap pernah di Bandung. Pihaknya tinggal disini sudah sekitar sembilan tahun. Adapun untuk renovasi rumah sudah dilaksanakan tempat sebanyak dua kali.
Tahun ini sebenarnya sudah direncana mau direhab oleh Masyarakat. Sesuai keputusan rencananya akan direhab oleh masyarakat setelah panen Padi. "Nenek Sainah sudah dibujuk dan di pindah ke Panti Jompo yang di Prakarsai oleh Dinas Sosial Pemda Kebumen, tetapi tidak mau, mintanya tinggal di rumah ini," ucapnya. (mam)