CEK URINE : Sopir melakukan cek urine dan kelengkapan surat kendaraan di Terminal Kebumen, Kamis (27/12).SAEFUR ROHMAN/EKSPRES
KEBUMEN - Sebanyak 51 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi yang melintasi trayek Kebumen, dicek urine dadakan di Terminal Kebumen, Kamis (27/12).
Sopir bus yang melintas di jalan lingkar selatan, diberhentikan di terminal. Hal itu membuat sopir kaget. Bahkan ada beberapa sopir yang tidak mau untuk dicek urine, dengan alasan baru saja buang air. Sebanyak 50 tim personel gabungan yang terdiri dari BNN, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satlantas dan Satres Narkoba Polres Kebumen, melakukan pemeriksaan.
Kepala Terminal Kebumen Muklisin mengatakan, pemeriksaan bertujuan untuk memeriksa kesehatan para sopir serta penyalahgunaan obat terlarang. "Ini sebagai bentuk pengecekan untuk meneliti sopir bus, agar terjamin kesehatan para penumpang dan terhindar dari narkoba," katanya.
Selain cek urine, sopir juga diperiksa dan dicek kelengkapan surat-surat kendaraan. Seperti SIM dan STNK. Saat pemeriksaan ditemukan dua pelanggaran. Yakni sopir tidak mempunyai SIM, dan ada sopir bus yang tidak membawa STNK. Sehingga sopir ditilang.
"Selain sopir, kami juga memeriksa kelayakan bus secara fisik dan kelengkapannya. Ada satu bus yang keluar trayek kami tahan, karena tidak membawa ATNK," ujar Muklisin.
Muklisin menambahkan, dari hasil pemeriksaan tes urine dan kesehatan semua negatif narkoba. Namun sembilan sopir mengalami tekanan darah tinggi, dan empat sopir mengalami gula darah tinggi. Untuk itu, tim gabungan memberikan rujukan untuk segera periksa ke dokter.
"Pengecekan ini rutin setiap tiga bulan sekali. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan keamanan dan kenyamanan para penumpang," ujarnya. (fur)