KEBUMEN - Acara rakyat festival nguber lele di Desa Candimulyo, Kecamatan Kebumen, berlangsung semarak, kemarin. Ribuan warga dari anak-anak hingga orang dewasa begitu semangat menangkap lele di areal persawahan. Mereka menangkap lele dengan tangan tanpa menghiraukan baju dan muka belepotan lumpur. Teriakan suporter dari keluarga peserta, ikut meramaikan acara tersebut. Kepala Desa Candimulyo, Siti Rohyani mengatakan, acara tersebut digelar rutin setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI di desa setempat. Ribuan warga berlomba memperebutkan lele yang ditebar di sawah yang sudah dipanen. Selain peserta boleh membawa pulang hasil tangkapannya, bagi peserta yang berhasil menangkap lele yang sudah ditandai dengan pita akan mendapat hadiah utama berupa uang tunai Rp 10 ribu setiap ekor lele. Warga langsung masuk ke areal persawahan begitu mendengar aba-aba dari panitia. Mereka berebut ikan lele yang sudah ditebar sebelumnya. Sedikitnya 200 kilogram ikan lele ditebar panitia di sepetak sawah pada festival rakyat nguber lele itu. Lumpur yang tinggi, dan air keruh tidak mengurangi semangat warga. Seringkali beberapa peserta saling berebut ikan yang kebetulan lewat di dekat mereka. Dibutuhkan keuletan dan kegigihan untuk menangkap lele di sawah. Menurut Siti, dia sengaja memilih kegiatan nguber lele untuk membudayakan menangkap ikan secara tradisional tanpa menggunakan alat strum maupun racun. "Festival ini merupakan tradisi rutin sejak tiga tahun lalu setiap peringatan 17 Agustus. Sekaligus kampanye cinta lingkungan hidup, untuk melestarikan seperti penangkapan ikan tanpa menggunakan racun dan strum. Sehingga lingkungan lebih enak dan bibit ikan tetap terus ada," terangnya. (ori/sus)
Warga Candimulyo "Rebutan" Lele
Jumat 19-08-2016,15:05 WIB
Kategori :