TANAM: Penanaman bibit kopi di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, kemarin.
BANJARNEGARA - Untuk mencegah longsor, Pegunungan Dieng dan sekitarnya dicanangkan ditanami satu juta pohon kopi. Untuk saat ini, tercapai hampir separuh dari target.
Kepala Perwakilan Bank Indonesi Purwokerto Samsun Hadi mengatakan, saat ini ada 200 ribu hasil pembibitan di Babadan siap untuk ditanam. Bibit kopi dibagi di kelompok tani di sekitar pegunungan Dieng.
Bibit kopi yang siap ditanam berusia delapan bulan dan memasuki usia produktif setelah tiga tahun ditanam.
Penanaman 200 ribu bibit kopi ini dalam rangka program BI yang dicanangkan di 2019 yaitu satu juta pohon.
"Saat ini hampir mencapai 460 ribu bibit. Kita melakukan pembibitan lagi sebanyak 200 ribu untuk tahun depan," kata dia saat penanaman bibit kopi di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Kamis (14/1).
Dikatakan tahun 2022 atau 2023 penanaman sejuta pohon kopi di sekitar Pegunungan Dieng tercapai.
https://radarbanyumas.co.id/kopi-disiapkan-jadi-produk-unggulan-purbalingga/
Dia mengatakan, permintaan kopi Gunung Dieng sangat tinggi. Untuk itu perlu dijaga kualitas kopi yang dihasilkan, kuantitas produksi dan suplai yang konsisten.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Totok Setya Winarna mengatakan, kopi memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Kopi Dieng juga diminati karena rasanya lebih mantap dibanding kopi daerah lain.
Dia menyebut ada tiga jenis kopi yang dikembangkan yaitu varietas Lini S, Sigararutang, dan Komasti.
Totok mengatakan, di daerah atas ada 600 hektare lahan yang ditanami kopi di Kecamatan Kalibening, Pejawaran, Karangkobar, Pagentan, Batur, Wanayasa. Sedangkan di wilayah bawah ada sekitar 450 hektare lahan yang ditanami kopi jenis Robusta. (drn)