Pangkalan elpiji di Banjarnegara
BANJARNEGARA - Hingga saat ini 42 desa baru memiliki satu pangkalan elpiji tiga kilogram. Untuk mempermudah jangkauan konsumen, jumlah pangkalan akan ditambah.
Ditargetkan pada akhir tahun ini, tidak ada lagi desa yang hanya memiliki satu pangkalan.
Koordinator Elpiji Banjarnegara Supono mengatakan saat ini di Banjarnegara ada 42 desa yang baru memiliki satu pangkalan. "Program kami, mudah-mudahan di akhir tahun 2020 satu desa sudah tidak satu pangkalan lagi, satu desa minimal dua pangkalan," kata dia, (11/8). Supono mengatakan desa yang baru memiliki satu pangkalan ini tersebari di Kecamatan Punggelan, Pandanarum, Kalibening, Pejawaran dan Pagentan.
https://radarbanyumas.co.id/desa-diberikan-peluang-mengubah-penerima-blt-tahap-perpanjangan-per-kpm-rp-300-ribu/
Dia menyebut data per Juli 2020, di Kabupaten Banjarnegara terdapat 1.133 pangkalan elpiji. "Jumlah agen delapan. Bulan depan akan ditambah agen baru di Klampok," paparnya.
Supono menjelaskan untuk alokasi elpiji tiga kilogram di Banjarnegara saat ini 23.600 tabung per hari. "Tidak ada lonjakan, UKM di sekolah-sekolah masih pada libur, kebutuhan masyarakat untuk hajatan juga tidak banyak," ungkapnya. Meskipun demikian, kuota tersebut terserap semua.
Untuk harga dari agen ke pangkalan di wilayah bawah Rp 14.250 dan di wilayah atas Rp 14.500 per tabung. Sedangkan harga jual ke pangkalan ke konsumen untuk wilayah bawah Rp 15.500 dan wilayah atas Rp 15.750 per tabung. (drn)