DIMINATI : Wisatawan sedang menikmati arung jeram di Sungai Serayu. Arung jeram di Banjarnegara ini menarik wisatawan dari berbagai daerah. Istimewa
BANJARNEGARA - Tren wisata petualang meningkat. Wisata ini digemari orang kantoran yang stres akibat beban kerja.
Direktur Utama PT Pikas Artventure Resort Banjarnegara, Ahmad Fajar M mengatakan, wisata arung jeram digemari untuk melepas stres kerja. "Untuk melepas kepenatan dengan refreshing di alam biar tidak stres," ungkapnya, Senin (21/1).
Menurut dia, tren wisata ini selalu naik. Dia menjelaskan, dalam sebulan targetnya minimal seribu wisatawan. "Alhamdulillah selama ini tercapai. Kalau dibawah itu, kita minus dengan biaya operasional yang banyak sekali," ujarnya.
Selain arung jeram, pihaknya juga menyediakan wahana paint ball, out bond dan jeep tour. Dia mengungkapkan, wisatawan yang mengarumi jeram berasal dari wilayah Pantura, Bandung, Jakarta, Cirebon.
"Boleh dibilang wilayah Jawa Tengah ke barat yang banyak," ungkapnya. Dia mengatakan, , ada beberapa alasan mengapa wisatawan senang berarung jeram di Sungai Serayu. Selain akses menuju lokasi mudah, jeramnya juga menantang.
"Srade sungainya berkaratkter 13. Jeram-jeramnya dari start sampai finish. Orang akan merasakan jeram-jeram yang ada di Sungai Serayu," jelasnya. Menurut dia, ada tiga level arung jeram di Sungai Serayu, yaitu untuk pemula, mahir dan ekstrim. jarak tempuh juga bervariasi.
"Dari satu jam, dua jam,tiga jam,empat jam dan lima jam," terangnya. Sedangkan mengenai tarif berkisar antara Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu. "Minimal lima orang," kata dia.
Dia menambahkan, di Banjarnegara saat ini ada tiga pelaku ushaa arung jeram. "Ada tiga Pikas, Serayu Adventure dan Arung Jeram Serayu.," paparnya. Namun ketiganya memiliki segmentasi market yang berbeda.
"Kita punya segmen pasar sendiri-sendiri. Misalnya kita punya jejaring dengan biro wisata Pantura, Jakarta dan lainnya,"imbuhnya. (drn)