Alat Skrining baru milik PMI
BANJARNEGARA - PMI Banjarnegara kini memiliki alat pemeriksaan darah yang baru. Alat baru ini didatangkan agar pelayanan di PMI Banjarnegara sesuai dengan standarisasi Kementerian Kesehatan dan Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat.
Kepala UDD PMI Banjarnegara dr Agus Budi Susanto, Selasa (27/11) mengatakan pengadaan alat pengolahan darah (skrining) sesuai dengan rekomendasi dari UDD PMI Pusat. Keberadaan alat baru bermerek Kobas bertujuan agar memberikan hasil pemeriksaan yang lebih baik dan maksimal.
Jika sistem pengadaannya menggunakan sistem jual beli, harga alat ini lebih dari Rp 1 miliar. Namun dalam pengadaannya, menggunakan sistem kerja sama.
"Model pengadaan alat ini adalah dengan sistem kerja sama operasional. Alat diberikan oleh penyedia jasa PT Roche melalui suplier PT Abimata dengan timbal balik PMI mengambil reagen dari penyedia alat," terangnya.
Dengan kata lain, PMI statusnya meminjam. "Timbal baliknya, kita beli reagen dari penyedia jasa," kata dia. Reagen ini merupakan alat untuk memeriksa penyakit yang terkandung dalam darah. "Ada empat penyakit yang diperiksa. HIV, Sifilis, Hepatitis B dan Hepatitis C," terangnya.
Dia mengatakan kelebihan alat baru ini, memiliki akurasi hasil skrining penyakit yang lebih baik.
Selain memiliki fasilitas alat pemeriksaan darah baru, PMI juga memiliki alat penyimpanan trombosit. (drn)