Petugas DLH pangkas ranting pohon peneduh jalan yang rapuh dan lapuk.HERU/RADAR BANYUMAS
BANJARNEGARA-Menjelang datangnya musim hujan, fenomena angin kencang sering terjadi di wilayah perkotaan Banjarnegara. Terutama saat mendung dan waktu sore hari.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rachman mengatakan hal tersebut berisiko menimbulkan pohon tumbang.
"Angin kencang patut diwaspadai oleh masyarakat karena rawan pohon tumbang. Terutama bagi pengguna jalan raya saat menlintas di jalan yang banyak pohon peneduh," katanya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk mengurangi risiko pohon tumbang, juga dilakukan pemeriksaan dan pemangkasan ranting pohon peneduh jalan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarnegara.
"Belajar dari beberapa pengalaman yang lalu, dimana pohon peneduh jalan pernah menimpa pengendara sepeda motor hingga tewas," kata Kepala DLH Banjarnegara, Ahmad Nurudin.
Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknyaterus memeriksa kerimbunan pohon agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan besar. Ranting atau batang pohon yang telah lapuk, langsung dipangkas.
Selain itu, pemangkasan terhadap pohon peneduh yang terlalu rimbun dilakukan supaya tidak menghalangi cahaya lampu penerangan jalan umum. "Supaya terang," ujarnya.
Kerimbunan pohon yang berlebih juga disebut Nur dapat mengganggu arus kendaraan, terutama kendaraan besar seperti truk dan bus, karena rawan tersambar bidang kendaraan yang terlalu menepi.
Dikatakan Nur, DLH telah menyiagakan petugas khusus pemangkas, peralatan dan kendaraan operasional untuk menjamin terperiksanya pohon peneduh supaya tidak membahayakan.(her)