Salah satu kegiatan dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional kemarin.
BANJARNEGARA - Sensus Penduduk 2020 akan menggunakan Android alias berbeda dari sebelumnya. Sebanyak dua ribu personil bakal diterjunkan untuk melakukan pendataan dan wawancara dengan penduduk.
"Kendalanya orang sulit ditemui. Padahal petugas harus wawancara langsung," papar Kepala BPS Banjarnegara Fachrudin usai peringatan Hari Statistik Nasional kemarin.
Untuk melakukan sensus ini, akan dibutuhkan sekitar 2.000 orang. Mereka akan ditugaskan di tingkat desa dan kecamatan. Dia menyebut sampai saat ini tahapan sensus yaitu pada pemetaan dan sosialisasi terbatas.
"Tantangan yang akan kita hadapi adalah melaksanakan Sensus Penduduk pada tahun 2020," terangnya. Slogan Sensus Penduduk ini yaitu Anda Tercatat, Data Akurat. Dia memprediksi akan ada sejumlah kendala ketika sensus dilaksanakan. Antara lain penduduk kota yang sering tidak berada di tempat dan juga kondisi medan yang sulit. Terutama medan di wilayah utara yang berupa perbukitan dan pegunungan.
Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan oleh BPS menerapkan aplikasi teknologi terkini. Misalnya dalam Sensus Penduduk yang merupakan agenda setiap dasa warsa. Menurut dia, penggunaan Android ini untuk mempercepat pencacahan. Tidak lagi menggunakan kertas seperti pada sensus-sensus yang lalu.
Dia menambahkan ada perbedaan konsep antara BPS dengan Dindukcapil. Dalam Sensus Penduduk ini, penduduk yang lebih dari enam bulan meninggalkan Banjarnegara tidak lagi dihitung sebagai penduduk Banjarnegara. (drn)