Salah satu sajian dalam Kirab budaya tradisional oyod genggong di Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu
BANJARNEGARA-Kirab budaya oyod genggong di Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu berlangsung meriah. Acara tersebut merupakan hajat tahunan Desa Wisata Kalilunjar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-185 Desa Kalilunjar
“Kami adakan tari kolosal untuk mengenang perjalanan sejarah Desa Kalilunjar. Selain itu ada festival pala sebagai cerminan kehidupan ekonomi atau pasar zaman dahulu,” kata Kepala Desa Kalilunjar, Sarkum Slamet Rahardjo
Kirab yang berlangsung di sekitar halaman balai desa itu yang kental dengan budaya tradisional itu berlangsung pada hari Minggu (26/8) kemarin. Di dalam pasar yang digelar itu masyarakat menjajakan jajanan pasar buatanya sendiri dengan mengenakan pakaian adat
Tidak ketinggalan kegiatan ini dilengkapi dengan festival pala. Pengunjung dapat menikmati makanan khas tradisional yang dibuat dari bahan hasil pertanian lokal. Untuk dapat membeli jajanan di Pasar Pala, pengunjung harus menukarkan mata uangnya dengan mata uang khas Pasar Pala. Uang tersebut berwujud kepingan kayu yang memiliki variasi nilai Rp. 2000 dan Rp. 5000 perkepingnya.
Slamet menuturkan, sebagai salah satu desa wisata yang pernah menjadi juara tingkat provinsi, Desa Kalilunjar berkomitmen untuk menghidupkan sektor pariwisata. Hal itu guna menambah nilai serta memperluas sumber ekonomi masyarakat dari yang hanya mengandalkan sektor pertanian. “Kami harap ke depan akan lebih banyak menarik wisatawan,” katanya.(her)