INTAKE : Pansus Penyertaan Modal DPRD Banjarnegara meninjau intake air PDAM Banjarnegara di Desa Singamerta Kecamatan Sigaluh beberapa waktu lalu. Dok
BANJARNEGARA – Sepertiga air produksi PDAM Banjarnegara bocor. Penyebabnya, selain karena jaringan distribusi yang rusak, kebocoran juga terjadi karena meteran yang sudah usang sehingga tidak akurat lagi.
“Manajemen PDAM menekan kebocoran ini. Bila terjadi kebocoran pipa, agar segera ditangani, sehingga meminimalisir volume air yang terbuang percuma, “ ujar Ketua Komisi II DPRD Banjarnegara Djarkasi kemarin.
Ditambahkannya, PDAM juga harus mengganti meteran ang sudah usang. Agar hasil pengukurannya lebih akurat. Dia menjelaskan, tahun 2017, PDAM Banjarnegara berhasil membukukan keuntungan, namun belum maksimal.
Sementara Kasubag Hubungan Pelanggan PDAM Banjarnegara, Slamet Hariyanto mengakui, angka kebocoran memang masih cukup tinggi. Menurut dia, ada dua jenis kebocoran, yaitu kebocoran administrasi dan kebocoran fisik. “ Kebocoran administrasi yaitu kehilangan air karena water meternya sudah lama tidak diganti. Sedangkan kebocoran fisik yaitu kebocoran pada jaringan pipa,” terangnya. (drn)