BANJARNEGARA – Jalan yang menghubungkan Desa Merden - Dusun Kalomendong Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara, diportal, Senin (21/5). Pemortalan jalan dilakukan lantaran sering dilalui kendaraan bertonase besar.
Akibatnyam jalan menjadi cepat rusak. Pemortalan merupakan bentuk tidak tegas pemerintah," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat memimpin pemortalan di lokasi. Menurut dia, selama ini para pengusaha angkutan sering tidak mematuhi aturan yang melarang truk bermuatan di atas delapan ton melewati jalan tersebut.
Adalah sesuai klasifikasinya, jalan kabupaten hanya bisa dilalui kendaraan dengan tonase maksimum delapan ton dan lebar kendaraan 2,5 meter dan panjang sembilan meter dan mempunyai ketingian 3,5 meter. Namun truk yang melintas jalan itu membawa muatan hingga puluhan ton.
PORTAL Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono memantau pemortalan jalab Merden - Kalimendong, Senin (215). Pemortalan dilakukan agar jalan kabupaten itu menjadi lebih awet (Darno/Radarmas)
Akibatnya, jalan menjadi cepat rusak meskipun belum lama diperbaiki dengan biaya besar. "Tetapi jalan tersebut bertahan lama dan rusak dalam waktu cepat," jelsnya.
Pemortalan juga dilakukan untuk merespon keluhan masyarakat. Selain memicu terjadinya kerusakan, keberadaan truk-truk besar sering mengganggu lalu-lintas di jalur tersebut. Belum lagi ketika kemarau membuat jalan menjadi berdebu. Ceceran pasir putih yang jatuh ke jalan akan beterbangan ketika dilalui kendaraan.
Kepala Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara, Sudarko, mengaku sering mendapatkan keluhan dari masyarakat. Selain merusak jalan, warga juga sering mengeluh lantaran suara bising.
Menurut dia, sebelum diportal kendaraan yang melintas melebihi batas tonase. Bahkan muatan yang dibawa mencapai 50 sampai 60 ton pasir putih.
"Jalan sekelas jalan kabupaten ini tidak mampu menahan beban dan badan jalan mudah rusak," paparnya. Jalan yang diportal ini merupakan jalur transportasi pasir putih dari depo menuju sejumlah pabrik di luar daerah. (drn)