Rumah Rusak Ringan Akibat Gempa di Kalibening Diprioritaskan Diperbaiki

Senin 30-04-2018,07:41 WIB

Untuk Mengurangi Jumlah Pengungsi BANJARNEGARA - Rumah yang mengalami kerusakan ringan akibat gempa di Kalibening diprioritaskan untuk digarap lebih dulu. Rumah yang diprioritaskan yakni yang tingkat kerusakannya dibawah 30 persen. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah warga yang tinggal di pengungsian. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan dengan diperbaikinya rumah yang mengalami kerusakan ringan, jumlah warga yang mengungsi bisa berkurang. "Jika rumah yang rusak ringan sudah diperbaiki, maka bisa untuk menampung pengungsi yang rumahnya rusak berat," kata Budhi saat meninjau pembersihan reruntuhan bangunan di Dusun Bakalan Desa Kertosari Kecamatan Kalibening, Minggu (29/4). Dikatakan, sampai saat ini pembersihan puing-puing bangunan sudah mencapai 90 persen. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman menjelaskan rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 281 unit. "Tersebar di Desa Kasinoman, Kertosari, Sidakangen, Plorengan dan Kalibening," terangnya. Arief menjelaskan rumah warga yang rusak ringan akibat gempa, mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah sebesar Rp 15 juta. Sedangkan dana untuk perbaikan rumah rusak sedang dan rusakberat, sedang diusulkan ke BNPB. Arief menjelaskan dalam peristiwa gempa Rabu (18/4), ada 229 unit rumah yang rusak berat. Awalnya akan menerima bantuan Rp 60 juta. Namun dinilai belum mencukupi untuk membangun rumah siap huni. Sehingga jumlahnya akan ditambah. Sedangkan rumah yang rusak sedang ada 175 unit. Per rumah, semula diusulkan Rp 30 juta untuk perbaikan. Namun jumlahnya bisa saja bertambah agar mencukupi untuk biaya rehab. (drn)

Tags :
Kategori :

Terkait