BANJARNEGARA - Feri Ardiansyah(12) ditemukan sudah tak bernyawa di Kali Sapi, Desa Merden, Kecamatan Purwanegara(10/3). Ia ditemukan oleh kakeknya pada pukul 15.00 ditepian sungai.
Menurut keterangan dari Nur Cholis, salah satu keluarga korban, Feri meninggal setelah terseret arus Kali Sapi saat mandi bersama teman-temanya. “Terseret. Saat ditemukan Feri sudah tidak bernyawa,” katanya.
Sepulang sekolah, Feri bersama 15 temanya mandi di Kali Sapi. Saat berenang, ia terbawa arus hingga tak tampak oleh temanya. Fauzi, teman korban mengatakan dirinya sempat melihat Feri meminta tolong dan melambaikan tangan kepadanya. Namun, ia dan teman-temanya tidak bisa menolongnya.
Menurut Nur, teman korban yang merupakan teman feri di sekolah tidak menolongnya karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. “Namanya juga anak-anak,” sahutnya.
Ia juga mengatakan, bahkan setelah kejadianpun tidak ada dari mereka yang memberitahu keluarga atau orang tua Feri. Kejadian itu baru diketahui keluarga Feri setelah dua jam pasca kejadian. Ibu korban, Sri Mikinah merasa cemas karena anaknya tak kunjung pulang dari sekolah. Sri lantas berusaha mencari anaknya. Ia pun menyambangi satu persatu teman Feri. Namun, tak ada yang mengetahui keberadaan anaknya.
Selang beberapa waktu, Sri mendapat kabar dari penduduk setempat yang mengatakan anaknya telah tenggelam saat bermain disungai sepulang sekolah. Mendengar kabar itu, Sri langsung meminta bantuan Miswanto(kakek korban) untuk mencari keberadaan Feri.
Miswanto menyatakan, ia dibantu oleh warga sekitar dan petugas BPBD Banjarnegara menyusuri sungai Kali Sapi untuk melakukan pencarian. Selang beberapa waktu, Feri pun berhasil ditemukan. “Saya sendiri yang menemukan dan menggendongya kembali kerumah,” katanya sambil memperagakan saat ia menggendong cucunya.
Setelah ditemukan, jenasah Feri kemudian dievakuasi oleh SAR, Kepolisian, dan BPBD Banjarnegara untuk dilakukan visum di Puskesmas Merden sebelum diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan.(her)