Empat Kendaraan Kecelakaan Beruntun

Kamis 21-12-2017,19:41 WIB

BANJARNEGARA - Kecelakaan karambol terjadi di Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara, Rabu (20/12) pukul 10:30 WIB. Kecelakaan dipicu mikro bus menggerem ketika hendak menaikkan penumpang. Sedangkan di belakangnya, melaju kendaraan lain dengan jarak yang dekat. Sehingga kecelakaanpun tidak terhindarkan. Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei melalui Kanit Laka, Ipda Edy Widya Pramono menjelaskan dalam peristiwa ini ada empat kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kendaraan tersebut yaitu mikro bus R 1465 BD, mobil pribadi R 8385 BD, mobil dinas AA 77 DD dan sepeda motor E 2344 NZ. PENYOK : Mobil penyok karena kecelakaan karambol yang dipicu mikro bus yang mengerem katika hendak menaikkan penumpang Kecelakaan ini terjadi ketika mikro bus yang dikemudikan oleh Mohamad Nur Hamidun mengerem ketika akan menaikkan penumpang. Saat itu, mikro bus tersebut berjalan dari arah tumur ke barat. Sedangkan dibelakangnya melaju mobil pribadi R 8385 BD yang dikemudikan oleh Marheni Suryono dan sepeda motor yang dikendarai oleh Fiqi Afrianto. Sesampainya di TKP, mirko bus mengurangi kecepatan. Karena jarak terlalu dekat, mobil di belakangnya menabrak bagian belakang mikro bus tersebut. Marheni Suryono yang mengemudikan mobil di belakangnya berusaha menghindar dengan banting stir ke kanan hingga melebihi marka jalan. Sementara sepeda motor yang dikendarai oleh Fiqi Afrianto-pun menabrak mobil yang dikemudikan oleh Marhaeni Suryono, karena jaraknya terlalu dekat. Sedangkan dari arah berlawanan, melaju mobil plat merah yang dikemudikan oleh Miftachul Zaeni. "Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindarkan," terangnya. Mobil plat merah tersebut bertabtakan dengan mobil yNg dikemudikan oleh Marheni Suryono," teranvnya. Dia mengatakan kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja Fiqi Afrianto mengalami luka ringan. Luka yang dialaminya yaitu lecet pada kaki dan tangan kanan. Sedangkan mobil yang terlibat laka, mengalami penyok dan kecanya pecah. Sedangkan kerugian ditaksir Rp 15 juta. (drn/nun)

Tags :
Kategori :

Terkait